IST |
BENER MERIAH - Presiden
Jokowi Widodo mengungkapkan niatnya untuk membangun keterhubungan antardaerah
Indonesia yang sebenarnya, sehingga warga dari Rembele di Provinsi Aceh dapat
langsung terbang ke Wamena di Provinsi Papua.
"Dari Aceh bisa turun ke Raja Ampat," kata
Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan pada peresmian Bandara Rembele, di
Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (2/3).
Pembangunan bandara ini diharapkan dapat mempermudah
mobilitas manusia dan barang dari Kabupaten Bener Meriah menuju Aceh Tengah dan
Medan, yang sebelumnya harus menggunakan moda transportasi jalan darat yang
membutuhkan waktu 12 jam, dengan pesawat udara hanya membutuhkan waktu 45
menit.
"Artinya ada kecepatan amat sangat yang bisa dilakukan
dalam rangka mobilitas manusia dan masyarakat," kata Presiden Jokowi.
Bandara Rembele sebelumnya hanya merupakan bandara perintis
dengan apron 80 meter x 106 meter yang diperluas menjadi 95 meter x 150 meter.
Sementara landasannya diperpanjang dari semula 30 meter x
1.400 meter menjadi 30 meter x 2.250 meter sehingga Bandara Rembele akan mampu
didarati pesawat jenis Boeing 737.
Bandara ini mampu menampung sampai dengan 200.000 penumpang
per tahun.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, Bandara
Rembele yang terletak di daerah pegunungan akan menjadi bandara mitigasi bila
terjadi bencana, khususnya Tsunami, bencana yang pernah memporak-porandakan
Aceh pada tahun 2004. [BBC Indonesia]