-->

Rembele Bisa jadi Bandara Mitigasi Bencana

03 Maret, 2016, 10.17 WIB Last Updated 2016-03-03T03:17:49Z
IST
BENER MERIAH - Presiden Jokowi Widodo mengungkapkan niatnya untuk membangun keterhubungan antardaerah Indonesia yang sebenarnya, sehingga warga dari Rembele di Provinsi Aceh dapat langsung terbang ke Wamena di Provinsi Papua.

"Dari Aceh bisa turun ke Raja Ampat," kata Presiden Jokowi ketika memberikan sambutan pada peresmian Bandara Rembele, di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (2/3).

Pembangunan bandara ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas manusia dan barang dari Kabupaten Bener Meriah menuju Aceh Tengah dan Medan, yang sebelumnya harus menggunakan moda transportasi jalan darat yang membutuhkan waktu 12 jam, dengan pesawat udara hanya membutuhkan waktu 45 menit.

"Artinya ada kecepatan amat sangat yang bisa dilakukan dalam rangka mobilitas manusia dan masyarakat," kata Presiden Jokowi.

Bandara Rembele sebelumnya hanya merupakan bandara perintis dengan apron 80 meter x 106 meter yang diperluas menjadi 95 meter x 150 meter.

Sementara landasannya diperpanjang dari semula 30 meter x 1.400 meter menjadi 30 meter x 2.250 meter sehingga Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat jenis Boeing 737.

Bandara ini mampu menampung sampai dengan 200.000 penumpang per tahun.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menambahkan, Bandara Rembele yang terletak di daerah pegunungan akan menjadi bandara mitigasi bila terjadi bencana, khususnya Tsunami, bencana yang pernah memporak-porandakan Aceh pada tahun 2004. [BBC Indonesia]
Komentar

Tampilkan

Terkini