Menurutnya
kegiatan imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit yang terbukti sangat
cost effective. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi, maka sebelum kegiatan di laksanakan
dirinya terlebih dahulu melakukan sosilisasi ke desa-desa dengan tentang
pentingya anak divaksin Polio
Bahkan
pihaknya melibatkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) untuk menjelaskan
kepada masyarakat tentang halal dan haramnya vaksin tersebut dan Alhamdulillah
hasilnya sangat memuaskan
Selain
itu untuk menyukseskan PIN Polio di wilayah kerjanya, yakni pembentukan
kelompok kerja, melibatkan Dinkes, Poltekkes, Ketua PKK Kecamatan, PKK Gampong
dan seluruh kader kesehetan di masing-masing gampong.
Lebih
lanjut dia mengatakan PIN Polio dilaksankan secara serentak selama sepekan
mulai tanggal 8-15 Maret 2016 dengan
sasaran semua anak usia 0-59 bulan tanpa mandanh status sosial maupun status
imunisasinya. Sedangkan waktu pelayanan PIN Polio dimasing-masing Pos PIN mulai
pukul 8.00 - 12.00. Pelayanan PIN Polio dapat diperoleh di Pukesmas, Posyandu,
Mobile Pos, dan tempat umum lainnya.
Untuk
Imunisasi yang diberikan berupa vaksin polio tetes sebanyak 2 tetes. Anak yang
tidak datang dan belum mendapatkan imunisasi
pada saat hari-H akan dikunjungi oleh petugas kesehatan. [NS]
