-->






 





Proyek Infrastruktur Pemukiman Kumuh Langsa Terkesan Asal Jadi

12 Maret, 2016, 01.00 WIB Last Updated 2016-03-12T01:30:22Z
LANGSA - Banyaknya bangunan infrastruktur di Kota Langsa yang dibangun terkesan asal jadi. Kondisi pembangunan infrastruktur seperti ini, terlihat di lingkungan pemukiman kumuh Gampong Lhokbani Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa yang dikerjakan oleh PT. Bahtera Karang Raya dengan nilai kontrak Rp.12.206.210.000,-  dan dibawah Konsultan pengawas CV. Ceudah Konsultan.

Proyek tersebut bersumber dana APBN tahun 2015 melalui Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dibawah pengawasan Satker Pengembangan Pemukiman  Propinsi Aceh-Dirjend PU dan Perumahan Rakyat  bukan Dinas Cipta Karya PU Propinsi Aceh. 

Namun, proyek ini terkesan dibuat asal-asalan dan tidak memperhatikan estetika yang ada. Sehingga yang terjadi, pembangunan infrastruktur kurang mendukung kondisi yang ada.

Ini menjadi perbincangan publik hingga masyarakat pun meminta pemerintah dan pihak terkait agar membentuk tim monitoring untuk memantau serta meninjau pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.

"Pengerjaan talud dan trotoar juga pekerjaan pengaspalan jalan misalnya dilakukan terkesan asal jadi. Meskipun belum lama ini pihak rekanan baru menyelesaikan perbaikan pada talud yang kondisinya miring hampir roboh karena kondisi tanah yang mengikat pondasi memang labil, namun sejumlah titik pada talud yang terlihat  retak tidak ada tanda-tanda dilakukan perbaikan oleh rekanan. Begitu juga dengan pengerjaan pengaspalan terlihat tipis dan tidak rata juga banyak tempelan seperti tambal sulam," demikian kata Zulkifli, warga Lhokbani kepada lintasatjeh.com beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, pengawasan terhadap pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur perlu dilakukan karena sangat memungkinkan terjadinya ketidakberesan dalam pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.

"Kami sangat mengharapkan Pemerintah dan para pihak terkait bisa melakukan monitoring sehingga pembangunan infrastruktur bisa dikawal," jelasnya.

Tidak hanya itu, masyarakat juga menilai dinas terkait terutama yang mengurusi infrastruktur juga terkesan mengabaikan dengan kondisi yang ada.

"Kami juga melihat lemahnya pengawasan dari dinas terkait sehingga pembangunan infrastruktur tersebut sangat kurang berkwalitas," tambah dia.

Sementara itu, saat dihubungi berulang kali melalui selularnya ketika hendak dikonfirmasi, PT. Bahtera Karang Raya melalui Pelaksana Lapangan, Fery mengatakan mengenai proyek pembangunan insfrastruktur lingkungan rumah kumuh tersebut, sebaiknya jumpai Pak Haji Jakwan.

"Konfirmasi saja langsung sama beliau, mungkin beliau ada dihotel Harmoni Langsa,” ujar Fery singkat.

Selanjutnya, lintasatjeh.com berupaya melakukan konfirmasi dengan menemui Haji Jakwan di Hotel Harmoni di Jalan A.Yani Langsa namun tidak ada ditempat. Dan berulang kali dihubungi melalui telpon selularnya namun selalu tidak aktif.[w4]
Komentar

Tampilkan

Terkini