ACEH TIMUR - Kapolres Aceh Timur AKBP Hendri Budiman, SH, SIK, MH,
melalui Kabag Sumda Kompol Dedi Kusrianto, mulai melakukan sosialisasi
penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran (TA) 2016 ke SMA/sederajat di wilayah
hukum Polres Aceh Timur.
Pantauan
lintasatjeh.com, Kabag Sumda memulai lawatan pertamanya dalam rangka melakukan
sosialisasi penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2016 ke SMU/sederajat di
wilayah hukum Polres Aceh Timur, yakni ke SMA Negeri 1 Julok dan SMAN 1
Nurussalam, Kamis (3/3/2016).
Kepada
siswa-siswi kelas tiga di SMA Negeri 1 Julok dan SMAN 1 Nurussalam yang sedang
melakukan try out tersebut, Kabag Sumda mengatakan bahwa Polres Aceh Timur
sudah menerima pendaftaran calon Bintara Polri baik Polisi laki-laki (Polki)
maupun Polisi Wanita (Polwan), mulai bulan ini (Maret 2016_red).
Lebih
lanjut Kabag Sumda menerangkan, meski pengumuman resmi belum dibuka oleh Mabes
Polri, namun Polres Aceh Timur mempersiapkan lebih awal pemberitahuan ini
dengan harapan agar para siswa-siswi yang ingin mendaftarkan menjadi polisi,
bisa mempersiapkan diri lebih maksimal.
Selain
itu, Polres Aceh Timur akan melakukan pembinaan, pelatihan juga bimbingan
kepada para pendaftar. Hal ini dimaksudkan agar para peserta yang dinyatakan
lulus dan akan mengikuti pendidikan "sedikit banyaknya" sudah
mengetahui materinya.
Kabag
Sumda juga menambahkan, apabila pengumuman resmi sudah dibuka oleh Mabes Polri,
maka para calon pendaftar terlebih dahulu melakukan pendaftaran secara online
dan setelah memperoleh nomor registrasi, barulah mengambil berkas di Polres
Aceh Timur.
Polda
Aceh juga memberikan prioritas khusus yakni, apabila ada siswa-siswi yang hafiz
Al-Qur’an minimal 2 (dua) juz, maka Kapolda Aceh akan
memberikan prioritas tersendiri, dengan catatan memenuhi persyaratan awal yang
meliputi tinggi badan minimal, untuk pria 165 cm dan untuk wanita 158 cm,
selain itu juga harus sehat jasmani dan rohani.
"Bagi
para adik-adik yang berminat untuk menjadi polisi dan memenuhi kriteria awal,
silahkan datang ke Bag Sumda Polres Aceh Timur, nanti akan kami data awal
terlebih dahulu," terang Kabag Sumda.
Dalam
sosialisasi tersebut, Kabag Sumda juga menyampaikan bahwa penerimaan anggota
Polri, sejak dimulainya pendaftaran hingga berlangsungnya pendidikan tidak
dipungut biaya sepeserpun.
"Apabila
ada orang yang menjanjikan dengan imbalan atau berupa uang agar supaya diterima
sebagai anggota Polri, maka hal adala
penipuan. Jika mendapatkan orang yang seperti itu jangan hiraukan, kalau
perlu laporkan segera kepada pihak kepolisian," katanya. [zf]