Leicester City |
JAKARTA - Untuk bisa juara Premier League, Leicester City
tinggal butuh mengamankan posisi pada sembilan laga lagi. Menilik sejarah, saat
ini tinggal Tottenham Hotspur yang jadi pesaingnya.
Gol tunggal Riyad Mahrez, Minggu (6/3/2016) dinihari WIB,
membuat Leicester menang 1-0 di markas Watford. Leicester kini sudah membawa
pulang 31 poin saat main di markas lawan pada Premier League, sebuah hasil
tandang terbaik di antara tim-tim lain.
Tambahan angka dari pertandingan tersebut membuat The Foxes
kini bertengger di puncak klasemen dengan 60 poin, unggul lima poin atas
pesaing terdekatnya.
Sementara Tottenham Hotspur, pesaing terdekat Leicester itu,
cuma bisa menambah satu angka di Pekan 29 ini setelah bermain imbang 2-2 ketika
menjamu Arsenal dalam derby London Utara.
Sedangkan untuk Arsenal, tambahan satu angka masih
menempatkan mereka di posisi tiga dengan 52 poin. Manchester City di peringkat
empat mengancam karena baru menjalani 28 laga tapi sudah punya 50 angka.
Dari gambaran empat besar tersebut, Opta menyebut bahwa
dalam era sebuah kemenangan diganjar dengan tiga poin, tidak ada satu tim pun
yang bisa juara liga teratas Inggris setelah mengoleksi angka di bawah 54 poin
sampai Pekan 29.
Artinya, menurut catatan itu, persaingan memperebutkan titel
Premier League 2015-16 tinggal jadi milik Leicester dan Spurs karena cuma
mereka berdua yang punya lebih dari 54 poin.
Pun demikian, pada kenyataannya Premier League musim ini
sudah menghadirkan sedemikian banyak kejutan sehingga sulit untuk menutup
segala kemungkinan.
Leicester juga bisa tambah percaya diri, atau malah waspada
tergantung sudut pandangnya, jika menilik catatan Infostrada Live ini: cuma ada
satu tim yang yang tak juara Premier League setelah unggul 5 poin sampai dengan
29 laga--Arsenal di 2002-03. The Gunners finis di posisi dua meski sempat
secara beruntun di puncak klasemen dari Pekan 14-32, dengan Manchester United
jadi juaranya.[Detik]