SUKABUMI - Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di
Sukabumi, Jawa Barat terpaksa harus bergelantungan di tali sling ketika
berangkat sekolah akibat putusnya jembatan gantung di tempat
mereka. Beruntung sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan
bantuan sebagai 'jembatan hidup' pada Senin (14/3/2016) kemarin.
Aksi PMI itu akan terus dilakukan hingga adanya jembatan
pengganti yang sifatnya sementara. "Kami tidak ada alokasi dana untuk
pembuatan jembatan sementara, jadi kami menyiagakan relawan untuk bantu warga
dan anak-anak SD untuk menyeberang," kata Humas PMI Atep Maulana kepada
detikcom, sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (15/3/2016).
Dihubungi terpisah, pihak Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) mengaku sudah melakukan assessment ke lokasi putusnya jembatan
itu. Namun lagi-lagi pihak BPBD juga mengaku tak pegang anggaran.
"Kami sudah komunikasi dengan pihak Pekerjaan Umum,
harus dikaji dulu dan kalau untuk waktunya saya kurang tahu. Yang pasti nunggu
pengkajian dulu," singkatnya.
Seperti diberitakan, belasan relawan Palang Merah Indonesia
(PMI) Kabupaten Sukabumi mendatangi lokasi putusnya jembatan gantung di Kampung
Cipiit, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, yang putus
akibat meluapnya Sungai Cimea pada Jumat (11/3/2016).[Detik]