BANDA ACEH - Koordinator Pemuda Mahasiswa Barat Selatan (PMBS) Khairul Munadi menyampaikan permohonan maaf terkait pernyataan “mengharamkan” Senator Aceh Fachrul Razi, M.I.P, ke barat selatan.
"Kami
secara pribadi menyampaikan permohonan maaf
kepada kanda Fachrul Razi atas pernyataan kami yang “mengharamkan”
beliau menginjakan kaki di barat selatan, yang dimuat dibeberapa media beberapa
waktu yang lalu," katanya kepada lintasatjeh.com, Senin (14/3/2016).
Menanggapi
hal itu, Fachrul Razi menyambut dengan baik permintaan maaf Khairul Munadi.
Dirinya mengapresiasi terhadap permintaan maaf dari saudara Khairul Munadi.
Awalnya ia sempat terkejut membaca pernyataan beliau di media online, karena
selama ini ia mengenal beliau sebagai sosok mahasiswa yang kritis dan elegan.
"Jangan
sampai perbedaan pendapat merusak silaturrahmi. Kita
ini semua bersaudara dan sama-sama akan bersaudara dalam persatuan Aceh. Saya
tetap menganggap beliau sebagai adik saya," ujar Fachrul.
Fachrul
menghargai semua pihak pro dan kontra terhadap pemekaran provinsi untuk
sama-sama mengedepankan demokrasi. Tidak Perlu lagi ada intimidasi kedepan
khususnya bagi siapa saja yang mau menyerap dan membela aspirasi rakyat pantai
Barat dan Selatan Aceh.
Menurutnya,
kunjungannya ke dapil adalah untuk menyerap dan menyampaikan aspirasi, yang
merupakan bagian dari pada fungsi senator dan diatur serta dilindungi oleh UU.
Jadi tidak ada pelanggaran secara hukum apa yang ia lakukan hari ini untuk
memperjuangkan aspirasi rakyat.
Fahrul
juga menambahkan, untuk pantai Barat-Selatan Tengah dan Tenggara Aceh, ia akan
terus berjuang untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, ekonomi,
pendidikan dan lapangan kerja. Sinergisitas antara Pemerintah, DPR dan DPD
serta Pemerintah Aceh akan menjadi sebuah kekuatan politik untuk mendorong
pemecahan masalah yang ada. Dia juga akan terus kritis melawan pemerintah pusat
maupun Aceh jika tidak memperjuangkan barat Selatan dan Tengah Tenggara. [Red]