-->

Masyarakat Pertanyakan Kondisi Jalan Ulim-Meureudu

01 Maret, 2016, 23.32 WIB Last Updated 2016-03-01T16:32:44Z
PIDIE JAYA - Sejumlah warga yang melintas di jalan terobosan yang berada di tengah persawahan Kecamatan Ulim-Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, pertanyakan kondisi jalan yang dinilai belum memuaskan.

"Pengerjaan proyek sudah selesai, namun hasil pekerjaannya tidak memuaskan," kata Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Peduli Pidie Jaya (AMP2J), Nasruddin beberapa hari lalu yang dituliskan hari ini, Selasa (1/3).

Beberapa kegiatan proyek yang tidak memuaskan itu berupa pengerjaan jembatan beton yang tidak ditimbun dan adanya jembatan yang masih mengunakan pohon kelapa, serta tidak adanya talud jalan, timbunan masih bergelombang.

"Masih ada jembatan beton yang tidak ditimbun yang menghalangi kendaraan roda empat melintas, tidak adanya talud, sehingga apa bila banjir akan merusak sawah milik masyarakat," jelasnya.

Selain itu, ia mengatakan ada beberapa buah jembatan yang dalam keadaan mengunkaan pohon kelapa yang sangat susah dilalui kendaraan roda dua dan empat.

"Kalau musim hujan jalan itu sama sekali tidak bisa dilalui karena akan berlumpur, kalau pun di lewati kendaraan akan tersangkut karena lumpur yang sangat becek," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Bahrom Bakti, yang dihubungi wartawan mengatakan bahwa proyek pengerjaan jalan strategis Kecamatan Meureudu-Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya hanya penimbunan dan beberapa jembatan beton saja.

"Tahun 2016 ini akan ada lagi dana yang akan dikucurkan ke jalan itu, pertama untuk pembangunan talud dan beberapa jembatan beton," jelas Bahrom.

Ia mengakui bahwa kondisi pembangunan proyek jalan strategis terobosan Ulim-Meureudu itu tidak sempurna karena anggarannya yang tidak cukup untuk menyempurnakannya, dan katanya akan disempurnakan tahun 2016 ini. [Mal]
Komentar

Tampilkan

Terkini