IST |
ACEH TAMIANG - Pemberitaan terkait dilantiknya Kabag Humas Pemkab
Aceh Tamiang yang dikabarkan belum lulus PIM IV dan Camat Kejuruan Muda yang
juga belum lulus PIM III, menjadi pertanyaan besar bagi publik, 'apakah' di
Aceh Tamiang tidak ada anak bangsa yang memiliki kapasitas dan kapabilitas
untuk ditempatkan menduduki kedua jabatan tersebut sehingga Bupati Hamdan Sati
tidak menjadi bahan cibiran publik sebagai sang pemimpin yang asal comot?
Seorang pemuda dan juga pegiat LSM di
Kabupaten Aceh Tamiang, Irwan Agusti, S.Pd, kepada lintasatjeh.com,
Kuala Simpang, Sabtu (26/3/16) menyampaikan rasa prihatinnya terhadap Bupati
Hamdan Sati yang dinilai mengabaikan aturan main dalam memilih
pembantu-pembantunya dalam menjalankan roda pemerintahan dan terkesan asal
comot tanpa melihat segala track recordnya.
Irwan heran, apakah Badan Pertimbangan
Jabatan Kepangkatan (Baperjakat) Pemkab Aceh Tamiang bekerja dengan konsep
'Asal Bapak Senang (ABS)' sehingga terkesan tidak memberikan saran, pendapat
dan masukan kepada Bupati Hamdan Sati tentang calon-calon pejabat yang akan
memperoleh promosi jabatan di Pemkab Aceh Tamiang?
“Seharusnya Baperjakat berani
menyodorkan rekam jejak putra/i terbaik di Aceh Tamiang, kalau memang sudah
dilakukan kenapa Bupati Hamdan Sati gelap mata, lalu mengangkat oknum pejabat
yang tidak sesuai dengan aturan administratif negara? ini khan super aneh,”
cetus Irwan.
Atau memang di Pendopo Bupati Aceh
Tamiang sudah terlalu banyak setan atau pembisik yang menyesatkan sehigga
Bupati Hamdan Sati nekad mengabaikan aturan dan bahkan terkesan mengedepankan
syahwat serta libido kekuasaan agar posisinya sebagai penguasa tetap aman dan
langgeng.
(Baca : Fenomena Awan di Atas Kantor Bupati Aceh Tamiang)
Pasalnya, ada dugaan bahwa penempatan para pejabat yang dilantik Bupati Hamdan Sati, pada Kamis (25/2/2016) kemarin, merupakan salah satu kiat untuk menuju Pilkada 2017 dengan menempatkan orang-orang yang dianggap bisa memuluskan niat kekuasaannya.
Pasalnya, ada dugaan bahwa penempatan para pejabat yang dilantik Bupati Hamdan Sati, pada Kamis (25/2/2016) kemarin, merupakan salah satu kiat untuk menuju Pilkada 2017 dengan menempatkan orang-orang yang dianggap bisa memuluskan niat kekuasaannya.
"Dimana fungsi staf ahli bupati
sebagai orang-orang yang berpengaruh di sekelilingnya? Apa mereka (staf ahli
bupati_red), justru dengan sengaja menjerumuskan Bupati Hamdan Sati agar dicaci
maki oleh publik Aceh Tamiang karena kecerobohannya?" tutup Irwan Agusti,
S.Pd.[zf]