BIREUEN – Sejumlah komponen sipil dan perwakilan kepala
sekolah yang menamai dirinya tim penggerak Literasi Kabupaten Bireuen, Rabu (23/3/2016) melakukan audiensi dengan komisi E DPRK Bireuen guna membahas
perkembangan dan tindak lanjut Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten Literasi.
Turut hadir juga dalam pertemuan dengar pendapat diruang
kerja Komisi E DPRK Bireuen itu Distric Koordinator USAID Prioritas, perwakilan
Dinas P&K serta unsur Kemenag Bireuen.
Tim Penggerak Literasiitu terdiri dari Kobar GB, Ikatan Guru
Indonesia (IGI), PGRI dan beberapa perwakilan kepala sekolah, mereka mendesak
DPRK Bireuen untuk mendukung program literasi di kabupaten setempat dalam
bentuk regulasi, anggaran dan yang lainnya.
Ketua Komisi E DPRK Bireuen, Ismail Adam beserta
anggotanyamenyambut baik rombogan tim Literasi yang baru sepekan kembali dari
Jawa Timur meninjau langsung kemajuan Literasi di Kota Surabaya.
Dalam pertemuan itu, Tim penggerak literasi awalnya
memaparkan hasil kunjungan mereka sepekan yang lalu ke surabaya guna melihat
perkembangan Literasi yang terjadi disana, menurut Ketua PGRI Bireuen, Drs,
Zainuddin, M.Pd Selaku ketua rombongan, mereka berinisiatif melihat daerah yang
sudah menjalankan program literasi supaya segera dapat berjalannya literasi di Kabupaten
Bireuen mengingat kabupaten Bireuen sudah mencanangkan budaya baca yang
dideklerasikan langsung oleh Bupati pada Januari 2016 lalu.
“Begitu sudah dideklerasikan Bireuen sebagai Kabupaten
leterasi oleh Bupati kami berinisiatif melihat daerah yang sudah menjalankan
literasi dengan harapan besar dapat kita viruskan hal itu dikabupaten kita
nanti dengan dukungan penuh dari semua unsur,” kata Zainuddin
Hal senada juga disampaikan olehketua Kobar-GB Bireuen M.
Jafar, paska Bireuen dicanangkan Budaya baca, mereka sangat antusias sehingga
mengajak beberapa orang kepala sekolah untuk berkunjung ke Kota Surabaya, hal
itu dilakukan dengan biaya pribadi mengingat begitu pentingnya Literasi harus
dijalankan, beliau juga mengajakanggota DPRK untuk dapat segera melakukan
GerakanHibah Buku (GBK) sebagai langkah kongkrit dalam waktu dekat untuk
mendukung program Literasi.
Ketua komisi E DPRK Bireuen, Ismail Adam dalam paparannya
akan memperjuangkan anggaran untuk pengadaan buku bacaan di tahun 2017, serta
akan segera mengusulkan qanun inisitif terkait Literasi, kemudian akan
mengkonsultasikan hal-hal yang dapat dilakukan segera untuk memperjuangkan apa
yang sudah disampaikan oleh para penggerak pendidikan atau tim Literasi
kabupaten.
“Kita akan segera membahas qanun inisiativ tentang literasi
serta dukungan lain untuk mendukung hal itu,” tegas Ismail Adam.
Kemudian, anggota DPRK Lainnya Mukhlis R ikut menyampaikan
informasi segar kepada peserta di ruangan rapat kerja Komisi E itu, iya
mengatakan masih ada peluang untuk tahun ini dari dana otsus untuk menjawab
kebutuhan Literasi mengingat hal ini harus duperjuangkan.
Terkait anggaran pendidikan, menurutnya selama ini lebih
banyak mengarah kepada pembanguan instrument pendidikan sedangkan pembangunan
manusia banyak terlupakan.
“Ini sebuah gerakan untuk kemajuan daerah, perihal anggaran
dana otsus sedang tahap pembahasan, sebelum dibawa ke musrembang Provinsi kita
akan coba masukkan hal ini dalam pembahasan ditingkat DPR nanti”. Kata anggota
banggar DPRK Bireuen Itu.
Di akhir pertemuaan, Ketua Kobar-GB Bireuen merincikan
rencana aksi Tim literasi kabupaten Bireuen dalam waktu dekat akan segera melakukan pertemuan dengan Bupati
serta melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah yang kemudian akan menyusun
grand design literasi kabupaten Bireuen. [***]