-->

Legisliatif Dukung Rencana Aksi Tim Literasi Kabupaten Bireuen

24 Maret, 2016, 09.56 WIB Last Updated 2016-03-24T02:56:49Z
BIREUEN – Sejumlah komponen sipil dan perwakilan kepala sekolah yang menamai dirinya tim penggerak Literasi Kabupaten Bireuen, Rabu (23/3/2016) melakukan audiensi dengan komisi E DPRK Bireuen guna membahas perkembangan dan tindak lanjut Kabupaten Bireuen sebagai Kabupaten Literasi.

Turut hadir juga dalam pertemuan dengar pendapat diruang kerja Komisi E DPRK Bireuen itu Distric Koordinator USAID Prioritas, perwakilan Dinas P&K serta unsur Kemenag Bireuen.

Tim Penggerak Literasiitu terdiri dari Kobar GB, Ikatan Guru Indonesia (IGI), PGRI dan beberapa perwakilan kepala sekolah, mereka mendesak DPRK Bireuen untuk mendukung program literasi di kabupaten setempat dalam bentuk regulasi, anggaran dan yang lainnya.

Ketua Komisi E DPRK Bireuen, Ismail Adam beserta anggotanyamenyambut baik rombogan tim Literasi yang baru sepekan kembali dari Jawa Timur meninjau langsung kemajuan Literasi di Kota Surabaya.

Dalam pertemuan itu, Tim penggerak literasi awalnya memaparkan hasil kunjungan mereka sepekan yang lalu ke surabaya guna melihat perkembangan Literasi yang terjadi disana, menurut Ketua PGRI Bireuen, Drs, Zainuddin, M.Pd Selaku ketua rombongan, mereka berinisiatif melihat daerah yang sudah menjalankan program literasi supaya segera dapat berjalannya literasi di Kabupaten Bireuen mengingat kabupaten Bireuen sudah mencanangkan budaya baca yang dideklerasikan langsung oleh Bupati pada Januari 2016 lalu.

“Begitu sudah dideklerasikan Bireuen sebagai Kabupaten leterasi oleh Bupati kami berinisiatif melihat daerah yang sudah menjalankan literasi dengan harapan besar dapat kita viruskan hal itu dikabupaten kita nanti dengan dukungan penuh dari semua unsur,” kata Zainuddin

Hal senada juga disampaikan olehketua Kobar-GB Bireuen M. Jafar, paska Bireuen dicanangkan Budaya baca, mereka sangat antusias sehingga mengajak beberapa orang kepala sekolah untuk berkunjung ke Kota Surabaya, hal itu dilakukan dengan biaya pribadi mengingat begitu pentingnya Literasi harus dijalankan, beliau juga mengajakanggota DPRK untuk dapat segera melakukan GerakanHibah Buku (GBK) sebagai langkah kongkrit dalam waktu dekat untuk mendukung program Literasi.

Ketua komisi E DPRK Bireuen, Ismail Adam dalam paparannya akan memperjuangkan anggaran untuk pengadaan buku bacaan di tahun 2017, serta akan segera mengusulkan qanun inisitif terkait Literasi, kemudian akan mengkonsultasikan hal-hal yang dapat dilakukan segera untuk memperjuangkan apa yang sudah disampaikan oleh para penggerak pendidikan atau tim Literasi kabupaten.

“Kita akan segera membahas qanun inisiativ tentang literasi serta dukungan lain untuk mendukung hal itu,” tegas Ismail Adam.

Kemudian, anggota DPRK Lainnya Mukhlis R ikut menyampaikan informasi segar kepada peserta di ruangan rapat kerja Komisi E itu, iya mengatakan masih ada peluang untuk tahun ini dari dana otsus untuk menjawab kebutuhan Literasi mengingat hal ini harus duperjuangkan.

Terkait anggaran pendidikan, menurutnya selama ini lebih banyak mengarah kepada pembanguan instrument pendidikan sedangkan pembangunan manusia banyak terlupakan.

“Ini sebuah gerakan untuk kemajuan daerah, perihal anggaran dana otsus sedang tahap pembahasan, sebelum dibawa ke musrembang Provinsi kita akan coba masukkan hal ini dalam pembahasan ditingkat DPR nanti”. Kata anggota banggar DPRK Bireuen Itu.

Di akhir pertemuaan, Ketua Kobar-GB Bireuen merincikan rencana aksi Tim literasi kabupaten Bireuen dalam waktu dekat akan  segera melakukan pertemuan dengan Bupati serta melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah yang kemudian akan menyusun grand design literasi kabupaten Bireuen. [***]
Komentar

Tampilkan

Terkini