![]() |
IST |
JAKARTA - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan di wilayah RI-Malaysia
Yonif 144/Jaya Yudha menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 2
kilogram di Balai Karangan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu.
Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan TNI Kolonel
Czi Berlin G di Jakarta menjelaskan penangkapan diawali dengan kegiatan operasi
pemeriksaan jalur lintas batas di depan pos penjagaan oleh prajurit di bawah
Kodam II/Sriwijaya itu.
"Seluruh anggota Pos Kout Satgas Pamtas Yonif 144/Jaya
Yudha tengah melaksanakan pengecekan secara detail terhadap semua kendaraan
yang melintas di depan Pos Pemeriksaan Kout," katanya.
Saat pemeriksaan, dari arah Entikong-Pontianak terlihat satu
unit mobil Kijang Innova dengan Nopol B 1968 NKC yang dikendarai oleh Sudirman
(48), warga Tanjung Sari, Kecamatan Tebas, Kabupaten Bengkayang, berjalan
zig-zag, sehingga anggota Pos Kout yang sedang melakukan pemeriksaan merasa
curiga.
Selanjutnya, kendaraan diberhentikan dan dilakukan
pemeriksaan, dan ditemukan barang bukti awal berupa satu set bungkus plastik
dan alat isap (bong) bekas sabu-sabu.
Setelah dilaksanakan pemeriksaan secara mendetail, kata
Kolonel Czi Berlin, ditemukan dua kotak susu bubuk yang disembunyikan di
belakang dashboard oleh Sertu Zulfikar.
"Karena mencurigakan, dua kotak susu bubuk tersebut
dibongkar dan akhirnya ditemukan sabu-sabu seberat dua kilogram," ujarnya.
Menurut Kolonel Czi Berlin, saat ini tersangka atas perintah
dari Pangkolakops Satgas Pamtas sudah diserahkan kepada pihak BNNP Kalbar untuk
diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan awal, tersangka memperoleh barang
tersebut dari seseorang berkewarganegaraan Malaysia, dimana yang bersangkutan
melaksanakan transaksi awal di Pasar Baru Entikong dengan mendapatkan upah
mengantar sampai ke daerah Kembayan sebesar Rp5 juta/paket.
"Peredaran narkoba saat ini sudah sampai pada tingkatan
darurat narkoba. Maka atas perintah dari komando atas agar Satgas Pamtas
RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha, meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi
kegiatan penyelundupan narkoba yang masuk ke wilayah NKRI," ucap Kabidpenum
Puspen TNI. [Antara]