MEDAN - Ulet dan keras sudah menjadi sebuah
tradisi masyarakat di Sumatera Utara dalam berbagai hal termasuk juga dalam hal
pendidikan ataupun dalam proses belajar.
Hal ini terungkap disela-sela kegiatan visitasi Prodi Pendidikan Fisika yang
dilaksanakan oleh Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), pada 17 sampai dengan 19 Maret 2016.
Acara yang dipusatkan di
Laboratorium terintegrasi jurusan Fisika
Universitas Negeri Medan berlangsung meriah yang menyedot banyak perhatian
civitas kampus dan Alumni, turut dihadiri pada acara tersebut Prof. Dr-Ing
Mitra Djamal dan Prof. Soeparwoto Visitor dari BAN-PT, Ketua Jurusan Fisika
Alkhafi Maas Siregar, M.Si beserta seluruh Fungsionaris jurusan, Kadis
Pendidikan Sibolga Drs. Alfian Hutauruk, M.Pd, Kadis Pendidikan Batu Bara Drs.
Darwis,M.Si , Ketua Himpunan Fisika Indonesia (HFI) Perwakilan Sumatera Utara
Dr. Kurnia , M.Si , Ketua Asosiasi Guru Fisika (AGFI) Sumatera Utara Suriadi ,
M.Si dan seluruh Dosen, Alumni serta Mahasiswa yang
berkontribusi aktif pada Acara tersebut.
Visitor dari BAN-PT Prof.
Dr-Ing Mitra Djamal yang juga Ketua Himpunan Fisika Indonesia yang di damping
oleh Prof. Soeparwoto Guru Besar Universitas Negeri Yogya (UNY), mengungkapkan
bahwa Sumatera Utara khususnya Fisika
Unimed mempunyai potensi besar menjadi leader
untuk perkembangan pendidikan dalam kerangka Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA), dimana secara geografis Sumatera Utara cukup dekat dengan negara-negara ASEAN. Hal
tersebut harus dimanfaatkan secara optimal oleh jurusan Fisika yang menjadi barometer
pendidikan di Sumatera bagian Utara.
“Masyarakat Sumatera
Utara terkenal dengan pribadi-pribadi
yang ulet, keras dan bersemangat dengan terlihat ilmuan-ilmuan fisika
nasional seperti Patur Silaban, Ph.D dan lainnya. Ini menjadi potensi tersendiri
untuk meningkatkan profesionalitas dosen-dosen untuk berperan aktif bekerjasama
dengan masyarakat Internasional dalam hal pendidikan terutama negara-negara Asean.
Selain itu pendidikan Fisika Unimed
mempunyai bargaining position yang cukup strategis untuk mempersempit gab
antara perguruan tinggi dengan tingkat pendidikan dasar dan menengah karena
dari data yang ada 95 % alumni pendidikan Fisika menjadi pelaku pengembang
pendidikan dan stake holder pendidikan yang ada di sumatera bagian
utara, dengan dipersempit jarak antara pendidikan dasar dan menegah dengan
pendidikan tinggi secara otomatis pendidikan di Sumatera Utara akan meningkat
secara pesat”, ungkap Guru Besar ITB alumni Jerman tersebut.
Hal senada juga
diungkapkan oleh Ketua Ikatan Alumni Fisika (IKALFI) Unimed Drs. Alfian
Hutauruk, M.Pd yang juga kadis Pendidikan Sibolga menambahkan bahwa, Jurusan
Fisika Unimed dinilai cukup berhasil dalam hal pengembangan pendidikan di
sumatera bagian utara yang meliputi Aceh dan Riau karena sebagaian besar alumni
berperan dalam peningkatan pendidikan baik sebagai guru, Kepala Sekolah, Pengawas pendidikan dan
juga tenaga pada dinas pendidikan dan SKPD yang ada di Kabupaten Kota pada tiap
daerah di Indonesia.
”Maka dari itu, alumni siap memback
up jurusan Fisika Unimed untuk berkiprah di jenjang Asean dan
internasional. Ikalfi Unimed terus intens melakukan kegiatan-kegiatan untuk mensuport
peningkatan akademik jurusan fisika baik dengan kegiatan akademik maupun
kegiatan non akademik. Kegiatan akademik meliputi menjadi guru pamong ataupun
membina mahasiswa saat PPL, bimbingan belajar korban Sinabung, Workshop, olimpiade fisika setiap
tahun seminar, symposium dan saat ini Ikalfi sudah memiliki jurnal dengan
sistem OJS dan memiliki ISSN cetak dan online
serta terindeks google scholer. Ditambah lagi fasilitas dan dosen yang
berkualifikasi nasional maka sangat layak Prodi Fisika mendapat Akreditasi
Maksimal”, imbuh Ketua Umum IKA Unimed tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Prodi Pendidikan
Fisika Unimed Drs. Juru basa Sinuraya, M.Pd mengungkapkan terima kasih kepada
Tim Visitasi BAN-PT dan seluruh stake holder yang telah memberikan bantuan dan berjuang
sekuat tenaga demi perbaikan kualitas pendidikan yang ada di Sumatera Utara
khususnya prodi pendidikan Fisika. Karena perjuangan tersebut tidak dapat
dinilai dalam bentu materi.
“Kami dari jajaran Jurusan Fisika
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan
kontribusi positif demi kemajuan pendidikan. Baik dari BAN-PT yang banyak
memberikan masukan dan pola-pola baru dalam peningkatan kualitas pendidikan,
serta alumni dan pengguna lulusan yang jauh-jauh datang untuk memberikan advis
juga Dosen dan mahasiswa. Dengan dukungan semua saya yakin peningkatan pendidikan
di jurusan fisika dan Sumatera Utara akan semakin nyata”,
pungkas juru bahasa.[R]