IST |
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Hanura Dadang
Rusdiana mengatakan, setiap partai politik memiliki pertimbangan dalam
mengusung maupun mendukung setiap tokoh dalam pemilihan kepala daerah.
Pertimbangan itu salah satunya dengan memerhatikan aspek
rasionalitas, yakni dari kualitas dan elektabilitas masing-masing calon.
"Kita pun tidak mau menjadi partai sontoloyo karena
mendukung calon yang rendah di kualitas dan jeblok pula di elektabilitas,"
kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu (23/3/2016).
Ia menanggapi pernyataan musisi Ahmad Dhani yang menyebut
bahwa partai yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai penjilat.
Menurut Dhani, Ahok seharusnya tak perlu mendapat dukungan
parpol karenatelah menyatakan maju dari jalur independen.
Dadang menilai bahwa Dhani sedang khilaf saat mengeluarkan
pernyataan itu.
"Ya kasihan saja sama Ahmad Dani sampai gelap mata menyebut
penjilat kepada partai pendukung Ahok," kata dia.
Sejauh ini, baru Partai Nasdem yang telah menyatakan
mendukung Ahok di Pilkada DKI. Namun, beberapa partai lain telah ancang-ancang
untuk mendukungnya, seperti Hanura, PKB dan PAN.
Nama Dhani sendiri sebelumnya masuk bursa penjaringan calon
kepala daerah yang hendak diusung PKB.
Akan tetapi, sinyal lain justru diberikan partai tersebut.
Dadang mengatakan, Dhani seharusnya tak perlu emosi dalam
menyikapi dukungan parpol ke Ahok.
Sebaliknya, ia meminta agar Dhani mengukur diri jika ingin
mencalonkan diri sebagai kepala daerah.
"Saya sarankan Ahmad Dhani agar tegak lurus saja
berdiri di depan cermin," kata dia. [Kompas]