-->

Guru MTsN Kemenag Bireuen Ikuti Pelatihan Diseminasi Modul USAID Prioritas

07 Maret, 2016, 21.56 WIB Last Updated 2016-03-07T14:57:16Z
BIREUEN - Ratusan Guru Madrasah Tsanawiyah (MTsN) se-Kabupaten Bireuen memantapkan dirinya dengan Pelatihan Diseminasi Modul I dan II USAID Prioritas di MTsN Matang Geulumpang Dua Bireuen, Senin (7/3/16).

Pelatihan yang diikuti oleh 274 Guru dari berbagai mata pelajaran dibawah Kemenag Bireuen itu dibagi dalam beberapa gelombang dan titik tempat pelatihan, hal itu untuk memudahkan jangkauan peserta dan pelatih.

Koordinator Pelaksana Pelatihan Diseminasi USAID Prioritas, Abdullah, S.Ag, M. Pd, mengatakan pelatihan yang berjalan selama tiga hari di masing-masing tempat itu bertujuan untuk mendapatkan pemahaman konsep dasar tentang pembelajaran aktif dengan berbagai aspeknya serta menjadi salah satu upaya untuk mendukung peningkatan kompetensi guru khususnya tentang kurikulum tahun 2013 atau lebih dikenal K-13.

Dijelaskannya, mereka dilatih oleh 10 orang fasilitator daerah (fasda) dari Kemenag dan Dinas P&K Bireuen, para pelatih yang dibiayai oleh USAID Prioritas akan menuntaskan tugasnya tersebut menurut mata pelajaran yang diikuti, sedangkan biaya pelatihan lainnya itu bersumber dari dana sertifikasi peserta yang dikumpulkan untuk peningkatan kapasitas guru.

Terkait materi yang diberikan, menurut Abdullah yang juga merupakan Fasda, hal itu lebih difokuskan pada penggunaan penilaian autentik, literasi dalam pembelajaran, dan pembuatan portofolio siswa.

Salah seorang Guru Matematika MTsN setempat, Fakhrurrazi, S. Pd, mengatakan pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat menurutnya penekanan siswa lebih aktif.

Selama ini dalam  melakukan pembelajaran di sekolah  kami belum pernah menggunakan  pendekatan saintifik setelah kami menerima materi tersebut saya dapat memahami pendekatan saintifik,kata Fakhrurrazi.

Hal senada juga disampaikan oleh peserta dari MTsN Lueng Daneun Dra. Roslina, dari banyak pelatihan yang diikutinya, guru dari Kecamatan Peusangan Siblang Krueng ini merasa sangat membantu dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta teknik pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini