BANDA ACEH - Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, sore tadi, Rabu (8/3)
bertemu Ketua Parlemen jepang, Nikai Tashiro dan Wakil Menteri Hitoshi Kikawada
di Tokyo, Jepang.
Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam, dan membahas
kerjasama investasi, sektor kesehatan dan situasi keamanan Aceh.
Gubernur Zaini Abdullah yang turut didampingi Rektor Unsyiah
Prof Syamsul Rizal dan Kepala Bainprom Aceh Anwar Muhammad, menawarkan
kerjasama dibidang kesehatan, terutama kursus dokter spesialis jantung.
Pemerintah Aceh juga berharap kerjasama disektor
ketenagakerjaan terjalin dengan baik khususnya terkait magang pekerja Aceh di
negeri Sakura tersebut." Dalam hal ini kita meminta kepada Pemerintah
Jepang agar menambah dan memperbesar quota magang Pemuda Aceh di Jepang"
jelas Gubernur.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, Wakil Menteri
sempat menanyakan persoalan keamanan di laut Aceh, atau masalah perompak.
Terkait pertanyaan tersebut, Gubernur menjelaskan, bahwa
keamanan di Aceh sudah sangat kondusif. Zaini Abdullah juga menegaskan Aceh
aman untuk investasi. "Dan yang lebih penting adalah Aceh memiliki kewenangan khusus, untuk bekerja
sama dengan luar negeri tanpa harus melalui Pemerintah Pusat, dan itu dijamin
oleh undang-undang kekhususan Aceh. [red]