IST |
AS - Donald Trump mengklaim para pendukungnya akan “merusuh”
apabila Partai Republik tidak menahbiskannya sebagai kandidat presiden Amerika
Serikat.
“Saya mewakili jumlah yang luar biasa banyak, berjuta-juta
orang, dan kebanyakan pemilih pertama. Jika Anda mengabaikan orang-orang ini…
Saya pikir Anda akan menghadapi masalah yang tidak pernah Anda lihat
sebelumnya,” kata Trump kepada CNN.
Pernyataan mengemuka setelah beberapa politisi Partai
Republik mencetuskan gagasan untuk menggelar konvensi terbuka sehingga para
petinggi partai bisa menentukan sosok kandidat presiden AS, bukan berdasarkan
pemilihan pendahuluan.
Langkah itu, menurut mereka, akan ditempuh apabila Trump
gagal mengumpulkan 1.237 delegasi dalam pemilihan pendahuluan, sebagai syarat
untuk mengamankan status kandidat presiden.
Berdasarkan perhitungan kantor berita Associated Press,
Trump kini mengumpulkan 673 delegasi dari kemenangannya pada sejumlah pemilihan
pendahuluan. Artinya, Trump memerlukan 564 delegasi tambahan untuk menjadi
kandidat presiden AS dari Partai Republik.
Untuk mendapatkannya, Trump harus terus bertarung
memperebutkan delegasi dalam rangkaian pemilihan pendahuluan di 19 negara
bagian yang dijadwalkan berlangsung hingga Juni mendatang.
Apapun hasilnya, Partai Republik akan memutuskan sosok
kandidat presiden AS pada konvensi Juli mendatang.
Sejauh ini pesaing terberat bagi Trump adalah Ted Cruz, yang
telah mengumpulkan 397 delegasi. Adapun bakal kandidat ketiga, John Kasich, ,
meraih 142 delegasi.
Persaingan bakal kandidat dari Partai Republik memang
menyisakan Trump, Cruz, dan Kasich setelah Senator Florida, Marco Rubio, mengundurkan
diri lantaran hanya mampu memenangi satu negara bagian. [BBC Indonesia]