IST |
LHOKSUKON - Ketua Fraksi Amanat Karya Bangsa (AKB), DPRK Aceh
Utara, Hasanusi, berharap kasus seperti penemuan mayat perempuan tanpa
identitas di pesisir pantai Ulee Rubek Timu, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten
Aceh Utara yang membuat masyarakat setempat gempar tidak terulang lagi
kedepannya.
"Kasus-kasus
seperti itu sangat sadis bagi masyarakat Aceh, karena kondisinya tidak
manusiawi sama sekali dan kita harapkan kepada polisi untuk menindaklanjuti
kasus tersebut supaya tidak terulang lagi nanti," kata Hasanusi kepada
wartawan, Minggu (6/3/2016).
Menurut
politisi PAN ini, kasus sadis semacam itu tidak seharusnya terjadi. Karenanya,
Hasanusi meminta polisi bergerak cepat menyelidiki kasus tersebut agar tuntas
dan pelakunya diharapkan mendapat hukuman sewajarnya.
Seperti
diberitakan sebelumnya, mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan mengapung di
pesisir pantai Desa Ulee Rubek Timur, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, Minggu (6/3/2016).
Sosok mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh salah seorang nelayan saat
hendak mencari ikan.
Informasi
yang dihimpun wartawan, mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00WIB dengan
kondisi mayat tanpa kepala. Mayat itu ditemukan oleh Syukbran (30), warga desa
setempat saat menarik pukat udang dengan menggunakan boat kecil.
Kapolsek
Seunuddon AKP Ridwan kepada wartawan mengatakan, nelayan Syukbran awalnya
terkejut saat melihat ada benda aneh dilaut sekitar 1 mil jarak dengannya,
namun setelah didekati ternyata benda tersebut adalah mayat. Kemudian diberitahukan
kepada warga lainnya.
“Setelah didekati
ternyata benda tersebuts sesosok manyat perempuan tanpa kepala. Kemudian
memberitahukan kepada nelayan lain, selanjutnya masyarakat melaporkan penemuan
itu ke Panglima Laot Seunuddon, Amir Yusuf, mayat tersebut langsung dievakuasi
ke pantai, dan dilaporkan ke pihak berwajib,” ujar Kapolsek.
Pihak
kepolisian selanjutnya mengevakuasi mayat tersebut ke Rumah Sakit Cut Mutia
(RSUCM), di Buket Rata, Lhokseumawe untuk mengetahui identitas korban. Berdasarkan perkiraan Kapolsek, mayat tersebut sudah 15 hari terapung di laut.
[Jamal]