Dina Sulaiman |
ACEH TIMUR - Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang bocah
perempuan anak seorang mantan Kombatan GAM telah mengetuk nurani LSM FPRM dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak ( P2TP2A) Aceh Timur. Mereka menuntut Polres Langsa yang menangani
kasus ini segera bertindak. Pasalnya, para pelaku pelecehan seksual
terhadap anak dibawah umur tersebut, masih berkeliaran bebas dan belum ada
tindakan hukum dari aparat Polres Langsa.
Padahal
orang tua korban, Samsul telah melaporkan kepada pihak berwajib, dengan
nomor: BL/249/IX/2015/SPKT pada Polres Langsa, tertanggal 1 September 2015,
tentang persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang melanggar Pasal 81 Junto
82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dibawah umur.
Selain
itu, kasus pemerkosaan anak dibawah umur yang menimpa putri mantan Kombatan GAM
ini, juga menggugah empati Anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh, Dina
Sulaiman. Dina mengaku sudah mendengar hal tersebut dari laporan masyarakat beberapa
hari yang lalu.
“Kita
sangat prihatin terhadap derita yang menimpa korban. Karena hal tersebut tentu
menimbulkan efek trauma psikologis yang luar biasa. Tentu akan berdampak terhadap
perkembangan diri dan masa depannya, apalagi hal ini terjadi di daerah Syariat
Islam. Sangat ironis sekali!” katanya kepada lintasatjeh.com dengan raut sedih,
Senin (7/3/2016).
Menurutnya, kasus ini harus diusut
setuntas-tuntasnya. Kita harapkan aparat penegak hukum benar-benar serius
dalam menindak pelaku dan memproses kasus ini dengan transparan. Karena ini bukan
pelecehan seksual biasa, tapi menyangkut masa depan anak tersebut.
“Harusnya
selain sanksi hukum, hendaknya ada semacam sanksi adat yang diberikan oleh
aparat desa terhadap para pelaku. Apakah diusir dari desa, atau bagaimana? Jangan
ketika ada kasus terhadap anak-anak seperti ini, tidak ada tindak lanjut yang
berarti dari penegak hukum, sehingga tidak ada keadilan bagi pihak korban,”
ujar Dina.
“Saya dari DPRK juga akan segera berkoordinasi dengan
P2TPA dan BPMPKS Aceh Timur untuk turun ke lapangan menemui korban dan keluarganya.
Mudah-mudahan ada hasil yang positif dari hasil pertemuan kami nanti. Insyaa
Allah,” tutup Anggota DPRK Aceh Timur ini.[Ar]