-->

Derita Korban Pelecehan Seksual, Gugah Empati Anggota DPRK Aceh Timur

07 Maret, 2016, 21.15 WIB Last Updated 2016-03-07T14:15:12Z
Dina Sulaiman
ACEH TIMUR - Kasus pelecehan seksual yang menimpa seorang bocah perempuan anak seorang mantan Kombatan GAM telah mengetuk nurani LSM FPRM dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Aceh Timur. Mereka menuntut Polres Langsa yang menangani kasus ini segera bertindak. Pasalnya, para pelaku pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur tersebut, masih berkeliaran bebas dan belum ada tindakan hukum dari aparat Polres Langsa.

Padahal orang tua korban, Samsul telah melaporkan kepada  pihak berwajib, dengan nomor: BL/249/IX/2015/SPKT pada Polres Langsa, tertanggal 1 September 2015, tentang persetubuhan terhadap anak dibawah umur yang melanggar Pasal 81 Junto 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dibawah umur.

Selain itu, kasus pemerkosaan anak dibawah umur yang menimpa putri mantan Kombatan GAM ini, juga menggugah empati Anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh, Dina Sulaiman. Dina mengaku sudah mendengar hal tersebut dari laporan masyarakat beberapa hari yang lalu.

“Kita sangat prihatin terhadap derita yang menimpa korban. Karena hal tersebut tentu menimbulkan efek trauma psikologis yang luar biasa. Tentu akan berdampak terhadap perkembangan diri dan masa depannya, apalagi hal ini terjadi di daerah Syariat Islam. Sangat ironis sekali!” katanya kepada lintasatjeh.com dengan raut sedih, Senin (7/3/2016).

Menurutnya, kasus ini harus diusut setuntas-tuntasnya. Kita harapkan aparat penegak hukum benar-benar serius dalam menindak pelaku dan memproses kasus ini dengan transparan. Karena ini bukan pelecehan seksual biasa, tapi menyangkut masa depan anak tersebut.

“Harusnya selain sanksi hukum, hendaknya ada semacam sanksi adat yang diberikan oleh aparat desa terhadap para pelaku. Apakah diusir dari desa, atau bagaimana? Jangan ketika ada kasus terhadap anak-anak seperti ini, tidak ada tindak lanjut yang berarti dari penegak hukum, sehingga tidak ada keadilan bagi pihak korban,” ujar Dina.

“Saya dari DPRK juga akan segera berkoordinasi dengan P2TPA dan BPMPKS Aceh Timur untuk turun ke lapangan menemui korban dan keluarganya. Mudah-mudahan ada hasil yang positif dari hasil pertemuan kami nanti. Insyaa Allah,” tutup Anggota DPRK Aceh Timur ini.[Ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini