MEDAN - Bursa kandidat calon
Gubernur Aceh pada Pilkada 2017, sudah mulai bermunculan, baik dari tokoh
partai lokal dan partai nasional termasuk tokoh yang menyatakan akan maju melalui jalur
independen. Sejumlah tokoh mantan petinggi GAM juga sudah mantap
mendeklarasikan diri untuk maju memperebutkan Aceh satu.
Sebut saja Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh incumbent,
dr. Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, selain itu ada mantan Gubernur Aceh,
Irwandi Yusuf dan Mantan Menteri Pertahanan GAM, Zakaria Saman. Kemudian ada
kalangan birokrat seperti Tarmizi A. Karim, tokoh Parnas Farhan Hamid dan TM.
Nurlif serta Abdullah Puteh yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Aceh.
Gerilya dan manuver politik bahkan sudah dimainkan masing-masing
kandidat. Selain itu, barisan penguatan dukungan juga sudah dibangun di seluruh
pelosok Aceh, dari wilayah pantai utara dan timur serta wilayah barat dan
selatan yang memiliki basis kekuatan pemilih masing-masing.
Semakin banyak kandidat akan semakin berwarna
demokrasi Aceh. Karena masyarakat akan menentukan pilihan terhadap putra-putra
Aceh terbaik untuk memimpin Aceh lima tahun mendatang.
Hal tersebut dikatakan Ketua Center Zakaria Saman, H.
Ishak yang akrab disapa Ayah Ishak kepada lintasatjeh.com, Rabu (23/3/2016), di
Medan.
“Soal bekerja, kita sudah fokus untuk memenangkan Apa
Karya (Zakaria Saman). Dukungan masyarakat juga sangat luar biasa, demikian
juga dukungan para ulama semakin menguatkan tekad kita,” terangnya.
Kata Ayah Ishak, soal calon wakil, Apa Karya sudah
mengantongi nama-nama. Tinggal tunggu waktu saja diumumkan, yang jelas mewakili
keinginan seluruh masyarakat Aceh.
“Tunggu saja akan disampaikan Apa Karya nanti,” tegas
Ayah Ishak.
Kemudian, harapannya semua kandidat dan timsesnya bisa
memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Aceh yang santun, beretika,
tidak saling menjatuhkan, memfitnah dan mendzalimi satu sama lain.
“Jangan sampai masyarakat menjadi korban gara-gara
pilkada ini. Jangan lagi ada teror, intimidasi dan pembodohan terhadap masyarakat.
Sudahlah cukup pengalaman yang lalu, jangan terulang lagi,” pintanya.
Selain itu, Ayah Ishak juga mengharapkan agar
masyarakat bisa dengan tenang dan ikhlas memberikan dukungan dan pilihannya
terhadap kandidat yang ada tanpa ada paksaan. Masyarakat diminta untuk cerdas dalam mencermati setiap dinamika politik yang berkembang saat ini, jangan terjebak isu menyesatkan dan janji palsu.
“Aceh ini khan serambi Mekkah, sepatutnya sudah
menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah yang lain. Apalagi Aceh sebagai daerah
Syariat Islam hendaknya menjunjung tinggi demokrasi yang sehat sehingga Gubernur
dan Wakil Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 yang terpilih juga yang sehat untuk
memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh secara keseluruhan menuju Aceh yang aman,
damai, adil, makmur, maju dan sejahtera,” pungkas Ketua Center Zakaria Saman
sembari mengharapkan agar Aceh menjadi Negeri
Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur untuk anak cucu kita.[Ar]