LHOKSUKON – Hidup dalam kemiskinan sudah biasa dijalaninya. Tak
ada satupun barang berharga miliknya yang tersusun didalam rumahnya itu. Rumah
reot yang kini ia tempati terletak di Dusun Alur Dua Rupa Desa Cot Girek,
Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.
Antiah (65), yang sudah menjanda dan dikaruniai tiga
orang anak ini kini hidup dengan serba kekurangan bersama anak bungsunya. Antiah
adalah seorang nenek yang sangat miskin. Kondisi fisik Antiah pun sangat
memprihatinkan, ia hanya mampu mengesot untuk menghirup udara segar dipintu
depan rumahnya.
“Kondisinya sangat memprihatinkan, beliau tak mampu
lagi untuk berdiri dan berjalan. Hanya mengesot,” ujar Ketua RT setempat, Abdul
Hamid kepada lintasatjeh.com disela-sela kunjungan rombongan ibu Bhayangkari
ranting Polsek Cot Girek yang menyambangi rumah Antiah untuk menyerahkan bantuan,
Sabtu (5/3).
Meski dalam kondisi lemah, Antiah tetap memaksakan
dirinya untuk melemparkan senyum sumringah kepada para ibu Bhayangkari.
“Duduk, sini masuk. Inilah rumah saya,” ucap Antiah
singkat yang diiringi dengan suasana haru. Tak menyangka, kali ini ada orang
yang berhati sosial untuk memberikan bantuan kepadanya.
“Bantuan yang diberikan ini adalah sebagai bentuk
keprihatinan kita terhadap nenek Antiah. Bisa dilihat, kondisinya sangat
memprihatinkan, bentuk sosial yang kita lakukan ini adalah tindaklanjut dari
laporan Babinkamtibmas kita, Brigadir Harman Sari bahwa ada warga yang wajib
dibantu,” ujar Ketua Bhayangkari Ranting Cot Girek, Ibu Reni Marlina SKM
melalui Kapolsek Cot Girek, Ipda Amiruddin.
Tak banyak bicara, Antiah hanya mampu tersenyum.
Setetes air ia keluarkan dari kedua matanya yang tak mampu membendung rasa haru
terhadap orang yang telah membantunya.
“Semoga dibalas kebaikanmu nak, terimakasih,” ucap
lagi Antiah.
Kehadiran personel Polsek Cot Girek yang dipimpin Ipda
Amiruddin dan ibu Bhayangkari yang dipimpin oleh Reni Marlina SKM justeru
membangunkan puluhan warga setempat. Semua mata mengarah kepada ibu-ibu yang
memakai busana muslim warna merah jambu itu. Tak menyangka, jika selama ini
Antiah hanya diberi makan oleh warga sekitar, kini bantuan datang dari ibu-ibu
Bhayangkari.
“Alhamdulilah nenek Antiah dapat bantuan, saya selaku
Ketua RT disini bahkan salut kepada ibu-ibu Bhayangkari yang datang jauh-jauh
untuk menyerahkan bantuan, ternyata masih ada orang-orang yang prihatin kepada
nek Antiah,” ucap Abdul Hamid, Ketua RT.
Kali ini nek Antiah bisa senyum lega untuk sementara,
bantuan alakadar berupa beras, telur, roti, minyak goreng, dan gula bisa untuk
dijadikan sebagai ganjalan perut untuk beberapa hari kedepan. Lantas, siapa
kira-kira yang bakal menyusul untuk memperhatikan nasib nek Antiah?
Bantuan anda sangat diharapkan, terlebih nek Antiah
seorang janda yang menempati rumah berdinding papan yang sudah kropos dengan
atap sudah pada bocor.[Chairul]