![]() |
IST |
JAKARTA - Dewasa ini, hampir setiap toilet yang ada dilengkapi dengan
WC duduk. Itu, karena WC jongkok sering dianggap tidak nyaman dan merepotkan.
Orang merasa kesulitan saat buang air besar (BAB) dalam
posisi berjongkok. Padahal, BAB dalam posisi duduk memiliki dampak buruk bagi
kesehatan.
BAB dalam posisi duduk meningkatkan risiko berbagai masalah
kesehatan, mulai dari perut kembung, hemoroid hingga konstipasi. Hal tersebut,
karena ketika BAB dalam posisi duduk, saluran pembuangan membentuk sudut, bukannya
lurus seperti ketika Anda berjongkok. Itu akan mengharuskan Anda mengejan, agar
buang air lancar. Demikian dilansir dari Times of India.
Saat berjongkok, torso akan mendorong paha dan secara alami
menekan usus besar. Tak hanya itu, berjongkok juga akan menutup katup dalam,
menjaga agar usus kecil terap bersih dan membuka katup luar untuk membiarkan
kotoran keluar dengan lancar.
Nah, ketika Anda BAB dalam posisi duduk, katup dalam dan
luar tidak bekerja seperti seharusnya, membuat Anda mengeluarkan kotoran
sedikit demi sedikit dan lebih sulit.
"Duduk di toilet membuat proses pembuangan jauh lebih
lama," ujar Giulia Enders, seorang ahli mikrobiologi. [Viva]