![]() |
IST |
BREBES - Nasib malang menimpa seorang gadis, Nur Afifah, 16
tahun, tewas tersambar kereta api pada saat selfie di rel di jembatan
perlintasan Sakalibels, Bumiayu, Brebes, Sabtu, 12 Maret 2016. Peristiwa itu
terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Pada
saat kejadian, Nur Afifah bersama rekannya, Eliatun Nofikoh, 16 tahun, asyik
ber-selfie ria di ujung jembatan tersebut. Namun nahas, kereta api Fajar Utama
dari arah Jakarta menuju Purwokerto menyambar keduanya.
Akibatnya
satu dua remaja itu yakni Nur Afifah tewas di tempat. Sedangkan temannya,
Eliatun, masih bisa diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD)
Bumiayu. “Dia mengalami luka di kepala. Saat ini masih belum
sadar,” kata Kepala Kepolisian Sektor Bumiayu, Ajun Komisaris
Djoko Witanto, Sabtu, 12 Maret 2016.
Dia
mengatakan, kedua korban merupakan warga Dukuh Benda, Kecamatan Bumijawa,
Kabupaten Tegal. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi,
sebelum tertabrak, dua remaja yang masih duduk di bangku SMA itu sedang
mengabadikan diri mereka dengan latar belakang kereta api. “Mereka
mungkin tidak sadar kereta api sudah terlalu dekat, lalu tersambar,”
kata Djoko.
Menurut
Djoko, dugaan sementara penyebab kematian korban adalah karena murni
kecelakaan. Polisi juga tidak menemukan tanda-tanda upaya bunuh diri dari kedua
korban. “Masih kami selidiki, kuncinya sekarang ada di korban
selamat,” ujarnya.
Jembatan
perlintasan kereta api Sakalibels memang menjadi tempat favorit para remaja
untuk berselfie. Maklum, jembatan yang memiliki 15 tiang itu terletak di antara
perbukitan. Namun, Djoko menyayangkan para remaja yang berfoto di sana tidak
memperhatikan keselamatan. [Tempo]