LANGSA
- Dalam rangka Penutupan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Langsa,
10 (sepuluh) anak pengungsi Rohingya yang selama ini tinggal di kamp pengungsi
Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat diberikan imunisasi Polio, di halaman Kantor
Camat Langsa Barat, Selasa (15/3/2016).
Acara
penutupan PIN Polio ini diprakrasai oleh Satgas Penanggulangan Pengungsi
Rohingya, Pukesmas Langsa Barat dan Konsorsium LSM Peduli Rohingya di Kota
Langsa.
Dalam
kegiatan itu juga dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan
gratis bagi masyarakat serta lomba mewarnai bagi anak-anak PAUD se-Kecamatan
Langsa Barat.
Wali
Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, menyampaikan, sampai saat ini pelaksanaan Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Langsa telah mencapai 95 persen dan
dalam dua hari ini akan kita selesaikan hingga mencapai 100 persen. Selain itu,
kita akan terus berkoordinasi dengan semua pihak agar Kota Langsa bebas dari
Polio.
"Saya
berharap pelaksanaan PIN Polio ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya,"
harap Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, SE.
Lanjutnya,
untuk perlu diketahui, bahwa pelaksanaan PIN Polio di Kota Langsa telah
melebihi target Nasional yakni 95 persen. Sedangkan, Kota Langsa akan mencapai
100 persen, karena ditambah dengan pemberian Imunisasi Polio kepada anak-anak
pengungsi Rohingya
Dijelaskannya,
mengapa anak-anak pengungsi Rohingya juga kita berikan Imunisasi Polio, karena
mereka juga sudah menjadi bahagian dari warga Kota Langsa. Sehingga, hal ini
kita anggap penting, agar masa depan anak-anak Rohingya juga terbebas dari
penyakit Polio.
Sebelumnya,
Camat Langsa Barat, Drs. Mardani, M.AP, mengatakan, PIN Polio ini sangat
penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal
kepada anak-anak dari penyakit Polio di Indonesia. Sasaran kegiatan ini adalah
anak usia 0-59 bulan (Balita) yang merupakan kelompok paling rentan tertular
penyakit Polio.
Karenanya,
kami selaku pihak kecamatan dan seluruh aparatur gampong bersama sama pejuang
kesehatan sangat mendukung kegiatan ini. Kami mengharapkan kerja keras dari
seluruh pelaku kesehatan juga masyarakat agar kegiatan PIN Polio tidak sampai
disini saja. Tapi, terus berlanjut sampai tujuan masyarakat terbebas dari
penyakit Polio.
"Untuk
itu, saya berharap kegiatan PIN Polio ini dapat memberikan manfaat nyata bagi
masyarakat Aceh khususnya warga Kota Langsa untuk mempertahankan status
bebas Polio dan mewujudkan dunia bebas Polio pada tahun 2020 mendatang,"
pungkasnya.
Acara
penutupan itu, dihadiri Kapolsek Langsa Barat, AKP.Suparwanto, Danramil Langsa
Barat, Kapt. Zailani, Kepala Pukesmas Langsa Barat, Ayu Artlinta, SKM,
M.Kes, Kepala BKKB dan PP Kota Langsa, serta sejumlah Pimpinan LSM
Kota Langsa.[NS]