-->

Anak Pengungsi Rohingya Mendapatkan PIN Polio di Kota Langsa

15 Maret, 2016, 17.13 WIB Last Updated 2016-03-15T10:13:29Z
LANGSA - Dalam rangka Penutupan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Langsa, 10 (sepuluh) anak pengungsi Rohingya yang selama ini tinggal di kamp pengungsi Lhok Bani, Kecamatan Langsa Barat diberikan imunisasi Polio, di halaman Kantor Camat Langsa Barat, Selasa (15/3/2016).

Acara penutupan PIN Polio ini diprakrasai oleh Satgas Penanggulangan Pengungsi Rohingya, Pukesmas Langsa Barat dan Konsorsium LSM Peduli Rohingya di Kota Langsa.

Dalam kegiatan itu juga dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat serta lomba mewarnai bagi anak-anak PAUD se-Kecamatan Langsa Barat.

Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, SE, menyampaikan, sampai saat ini pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Langsa telah mencapai 95 persen dan dalam dua hari ini akan kita selesaikan hingga mencapai 100 persen. Selain itu, kita akan terus berkoordinasi dengan semua pihak agar Kota Langsa bebas dari Polio.

"Saya berharap pelaksanaan PIN Polio ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya," harap Toke Suum panggilan akrab Usman Abdullah, SE.

Lanjutnya, untuk perlu diketahui, bahwa pelaksanaan PIN Polio di Kota Langsa telah melebihi target Nasional yakni 95 persen. Sedangkan, Kota Langsa akan mencapai 100 persen, karena ditambah dengan pemberian Imunisasi Polio kepada anak-anak pengungsi Rohingya 

Dijelaskannya, mengapa anak-anak pengungsi Rohingya juga kita berikan Imunisasi Polio, karena mereka juga sudah menjadi bahagian dari warga Kota Langsa. Sehingga, hal ini kita anggap penting, agar masa depan anak-anak Rohingya juga terbebas dari penyakit Polio. 

Sebelumnya, Camat Langsa Barat, Drs. Mardani, M.AP, mengatakan, PIN Polio ini sangat penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal kepada anak-anak dari penyakit Polio di Indonesia. Sasaran kegiatan ini adalah anak usia 0-59 bulan (Balita) yang merupakan kelompok paling rentan tertular penyakit Polio.

Karenanya, kami selaku pihak kecamatan dan seluruh aparatur gampong bersama sama pejuang kesehatan sangat mendukung kegiatan ini. Kami mengharapkan kerja keras dari seluruh pelaku kesehatan juga masyarakat agar kegiatan PIN Polio tidak sampai disini saja. Tapi, terus berlanjut sampai tujuan masyarakat  terbebas dari penyakit Polio.

"Untuk itu, saya berharap kegiatan PIN Polio ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat  Aceh khususnya warga Kota Langsa untuk mempertahankan status bebas Polio dan mewujudkan dunia bebas Polio pada tahun 2020 mendatang," pungkasnya.

Acara penutupan itu, dihadiri Kapolsek Langsa Barat, AKP.Suparwanto, Danramil Langsa Barat, Kapt. Zailani, Kepala Pukesmas Langsa Barat, Ayu Artlinta, SKM, M.Kes, Kepala BKKB dan PP Kota Langsa,  serta sejumlah Pimpinan LSM  Kota Langsa.[NS]
Komentar

Tampilkan

Terkini