-->

Waspadalah! Jelang Pilkada, Dana Bansos Kerap Diselewengkan

08 Februari, 2016, 19.03 WIB Last Updated 2016-02-08T12:31:43Z
IST
LANGSA - Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di setiap kabupaten/kota dan provinsi, khususnya di Aceh, sudah di ambang pintu. Bukanlah menjadi rahasia lagi bahwa peran uang akan sangat besar untuk berlangsungnya pesta demokrasi di negeri ini. Pasalnya biaya di luar kegiatan politik (non politic cost) jauh lebih besar ketimbang biaya politik itu sendiri.

Jelang Pilkada, banyak hal yang kerap disalahgunakan atau diselewengkan. Salah satu celah terjadinya perilaku penyelewengan oleh para oknum politikus di negeri ini, yakni pada pos dana bantuan sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Provinsi Aceh, Abu Bakar, kepada lintasatjeh.com, Senin (8/2/2016). Dan menurut Abu Bakar, alih fungsi bantuan sosial ketika Pilkada buat mendongkrak perolehan suara sudah biasa.

Kata Abu Bakar, salah satu sebab terjadinya hal tersebut karena sistem demokrasi di negeri ini dimainkan oleh banyak partai. Demokrasi banyak partai ini mendorong terjadinya praktik pengalihfungsian anggaran rakyat menjadi anggaran partai.

Demokrasi di negeri ini jelas terlihat bahwa belum mampu membangun partai politik secara baik dan benar. Bukti, masih banyak partai politik merekrut kader sembarangan, tidak serius, dan bukan unggulan.

"Suka atau tidak suka, peran uang sangat besar untuk berlangsungnya pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di negeri ini," terang Ketua LAKI Provinsi Aceh, Abu Bakar.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini