-->

Wagub: Ulama dan Umara Harus Bersatu

19 Februari, 2016, 20.31 WIB Last Updated 2016-02-19T13:34:24Z
LHOKSUKON – Wakil Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf mengatakan, pembangunan Aceh haruslah melibatkan semua pihak. Alim ulama dan para cendikiawan haruslah bersatu demi memajukan Serambi Mekkah. “Ulama dan umara harus bersatu untuk mewujudkan pembangunan Aceh yang sejahtera,” ujar wakil gubernur saat  menghadiri peringatan Maulid dan Haul Dayah Uswatun Hasanah yang ke 23 di Gampong Blang Nibong, Kecamatan Samudra Pase, Aceh Utara, Kamis, (18/2).

Pemerintah Aceh, kata Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, sangat berharap keduanya bisa bersinergi dalam mendukung pemerintah. Di depan para santri dan pengajar di dayah tersebut, Mualem mengatakan, akan mengusahakan penambahan jumlah honor tengku atau pengajar di dayah yang selama ini menurutnya sangat minim dan tidak sesuai standar.

Sejauh ini, kata Mualem Pemerintah Aceh telah berupaya membenahi berbagai prasarana infrastruktur bagi dayah-dayah di Aceh melalui Badan Dayah. Kita juga melakukan peningkatan sumber daya manusia, sehingga nantinya putra-putri Aceh memiliki standard pendidikan yang layak untuk membangun daerah masing-masing, ujar Mualem. Selain fokus pada pendidikan umum, lanjut Mualem, pendidikan agama pun harus menjadi skala prioratas supaya keilmuan masyarakat antara ilmu agama dan ilmu umum berimbang

“Pendidikan dayah (agama) di Aceh sangat penting. Insya Allah  ke depan akan lahir generasi emas dari dayah untuk memimpin Aceh,” ujar Mualem.

Di depan semuanya, Mualem meminta doa restu. Mualem diketahui akan mencalonkan diri menjadi bakal calon gubernur Aceh periode 2017-2021. Muzakir Manaf menegaskan akan memberikan beasiswa kepada santri berprestasi. “Jika nanti dipercaya (terpilih) sebagai Gubernur Aceh, saya akan memberikan beasiswa bagi santri berprestasi,” ujar Mualem.

Sama halnya dengan gubernur Aceh saat ini, dr. Zaini Abdullah, Muzakir Manaf memang telah memastikan untuk menjadi salah satu bakal calon Gubernur Aceh periode 2017-2021. Di hadapan ratusan santri dan masyarakat, Mualem, sapaan akrabnya, menegaskan mekanisme pemberian beasiswa. Ini jangan timbul fitnah ya. Kita bukan memberikan kepada semua santri, tapi hanya kepada yang berprestasi dan akan diseleksi sesuai prosedur yang berlaku, ujar Mualem.

Sementara itu, Pimpinan Dayah Uswatun Hasanah, Tgk. Cut Malem sangat berharap agar Pemerintah Aceh memperhatikan dayah-dayah yang ada di Aceh. Menurutnya, infrastuktur yang sudah ada belum memadai dan masih membutuhkan bantuan untuk pembangunan.

Keberadaan dayah di Aceh, kata Tengku Cut, sangat membantu pemerintah dalam menangkal aliran yang bertentangan dengan agama Islam. Apalagi, saat ini banyak pihak yang berusaha melakukan pendangkalan akidah yang akhir-akhir ini marak terjadi di seluruh Aceh.    

Tengku Cut Malem juga tak lupa menyampaikan dukungannya dan mendoakan kepada Muzakir Manaf yang akan maju pada pilkada 2017. “Kami berharap dan berdoa agar Bapak Muzakir Manaf menjadi orang nomor satu Aceh,”  ujar Tengku Cut Malem. [rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini