BIREUN - USAID
PRIORITAS menyatakan mendukung pelaksanaan budaya baca
yang telah dideklarasikan oleh Kabupaten Bireuen, Kamis (11/2/16). Dalam realisasinya USAID
PRIORITAS juga telah menghibahkan sebanyak 1.200
judul buku kepada 8 SMP/MTs mitranya di Bireuen. Selanjutnya USAID juga akan menghibahkan paket Buku Bacaan
Berjenjang (B3) untuk 115 SD/MI di Bireuen.
Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS Aceh, Ridwan Ibrahim menjelaskan bahwa program B3 adalah Salah satu fokus
program USAID PRIORITAS dan pemerintah Indonesia dalam pengembangan budaya dan
kemampuan membaca siswa kelas awal SD/MI.
“Berbagai penelitian membuktikan bahwa masih rendahnya
kemampuan dan minat baca siswa di Indonesia,” kata Ridwan.
Menurutnya, penyebab rendahnya budaya dan
kemampuan membaca siswa, antara lain pertama sekolah hanya menyediakan buku-buku bacaan bersifat umum
secara terbatas; kedua masih kurangnya
jumlah buku yang sesuai sebagai media belajar membaca bagi siswa kelas awal; ketiga banyak buku bacaan beredar di
pasar, tetapi sulit ditemukan buku berjenjang yang disesuaikan dengan kebutuhan
anak kelas awal.
Yang keempat tidak ada training khusus bagi guru
tentang pembelajaran membaca di kelas awal.
“Kondisi rendahnya budaya dan kemampuan membaca siswa pada
umumnya dan siswa kelas awal pada khususnya sedapat mungkin tidak dibiarkan
berlanjut. Sebab, semakin rendah keterampilan membaca siswa maka akan semakin
rendah informasi yang dapat dimiliki yang pada gilirannya akan semakin rendah
pula kemungkinan berhasil dalam belajarnya,” sebutnya.
“Oleh
karena itu, kami menghadirkan program Buku Bacaan Berjenjang sebagai tindak
lanjut pendeklarasian budaya baca di kabupaten ini,” jelas Ridwan yang berharap
174 SD/MI yang belum mendapatkan buku B3 dapat difasilitasi pembelian bukunya
dari anggaran pemerintah daerah.[Rls]