-->

Unimed Kampiun Kompetisi Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat di Sumatera

19 Februari, 2016, 21.18 WIB Last Updated 2016-02-19T14:18:01Z
MEDAN - Universitas Negeri Medan (Unimed) tidak hanya menjadi kampus yang unggul dari segi Kualitas SDM, Manajemen, Kegiatan Mahasiswa dan Penelitian serta Publikasi Ilmiah, sehingga menempatkan Unimed sebagai kampus terbaik di sumatra Utara sebagai mana yang telah di tetapkan oleh kementeria Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) pada awal tahun 2016.

Hal tersebut bukan hanya data-data saja akan tetapi torehan tersebut dibuktikan kembali dengan banyaknya jumlah pengabdian yang dimenangkan oleh dosen-dosen Unimed pada Kompetisi Hibah Pengabdian kepada Masyarakat yang menempatkan Unimed sebagai kampus yang menguasai pengabdian dari Seluruh Universitas yang ada di sumatera dengan 57 judul pengabdian. Hal ini tertuang dalam lampiran Surat No. 0299/E3/201 tentang Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2016.

Menanggapi hal tersebut ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed Dr.Kustoro Budiarta,ME yang ditemui pada Jum’at (19/2), mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan yang telah didapatkan Unimed untuk dapat  sejajar dengan kampus ternama dalam hal Tridharma perguruan tinggi khususnya pada pengabdian Masyarakat.

“LPM mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika serta masyarakat mitra yang telah berjuang sekuat tenaga sehingga menempatkan Unimed pada peringkat ke-7 secara Nasional di bawah Undip dan Unibraw dan seluruh Universitas  yang ada di Indonesia. Selain itu menempati posisi kampus yang paling produktif dalam hal pengabdian masyarakat yang ada di Sumatera. Dan yang paling penting bukan terletak pada banyaknya pengabdian yang lulus akan tetapi animo dosen untuk melakukan pengabdian ini juga harus dipertahankan,” ungkap Kustoro.

Pada tahun 2015 jumlah dosen yang melakukan pengusulan pengabdian masyarakat  lebih dari 70 % dari 942 orang dosen dengan jumlah proposal yang diusulkan ke DP2M Dikti sebanyak 204 judul pengabdian. Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi LPM untuk melakukan program yang relevan dan terukur untuk meningkatkan daya kreatifitas dosen untuk mengaplikasikan ilmunya demi kemaslahatan masyarakat luas.

“Untuk beberapa tahun terakhir dosen cukup antusias untuk melakukan pengabdian maka di tahun ini kita akan optimalkan agar seluruh dosen berkompetisi untuk mengajukan proposal. Untuk dosen yang mengajukan Proposal tahun lalu akan tetapi belum lulus, kita akan menganalisa  kekurangan proposal dan melakukan sharing dan pembimbingan dengan pakar ataupun dosen yang telah berpengalaman sehingga dapat diajukan kembali setelah proses review internal,” tambah Kustoro.

Hal senada juga di ungkapkan oleh sekretaris LPM Muhti Hamjah Harahap, M.Si yang didampingi oleh Staf Ahli Irfandi, M.Si dan Deo D Panggabean, M.Pd yang ditemui disela-sela persiapan Bimbingan Teknis (Bimteks) Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar para pengabdi yang lolos merupakan dosen-dosen muda yang mempunyai kreatifitas sangat tinggi ini dapat dilihat dari statistik pengabdian kepada masyarakat beberapa tahun kebelakang. Bila ditilik dari data yang ada, pemenang Hibah pengabdian saat ini terdapat dosen yang baru bergabung di Universitas Negeri Medan.

“Pada hibah pengabdian tidak memandang umur serta senioritas jadi seluruh dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dapat bergabung dan ikut berkompetisi. Dan torehan hasil yang didapat saat ini merupakan proses perjalanan kreatifitas yang cukup  panjang dengan pola-pola pembinaan yang dilakukan oleh LPM Unimed Dengan menerapakan berbagai Strategi serta melibatkan berbagai lapisan Masyarakat sehingga sehingga formulasi yang didapt mampu mendongkrak tingkat pengabdian yang dilaksanakan oleh para dosen,” ujar Muhti

Selain itu pengabdian masyarakat memiliki prestise tersendiri bagi seluruh kampus karena bagian dari kewajiban tridharma selain pengajaran dan penelitian sehingga menjadi sebuuah keniscayaan bagi seluruh dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian. “Dan pengabdian Kepada masyarakat memangkas gab antara masyarakat luas dengan Universitas. Sehingga konsep dan teori yang dikembangkan di Kampus dapat teraplikasi nyata dan bermanfaat pada masyarakat secara luas,“ harap Muhti. [Irfandi]
Komentar

Tampilkan

Terkini