MEDAN - Universitas Negeri
Medan (Unimed) tidak hanya menjadi kampus yang unggul dari segi Kualitas SDM,
Manajemen, Kegiatan Mahasiswa dan Penelitian serta Publikasi Ilmiah, sehingga menempatkan Unimed sebagai kampus terbaik di sumatra Utara sebagai mana yang telah di
tetapkan oleh kementeria Riset teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek
Dikti) pada awal tahun 2016.
Hal tersebut bukan hanya data-data saja akan
tetapi torehan tersebut dibuktikan kembali dengan banyaknya jumlah pengabdian yang
dimenangkan oleh dosen-dosen Unimed pada Kompetisi Hibah Pengabdian kepada
Masyarakat yang menempatkan Unimed sebagai kampus yang menguasai pengabdian
dari Seluruh Universitas yang ada di sumatera dengan 57 judul pengabdian. Hal
ini tertuang dalam lampiran Surat No. 0299/E3/201
tentang Penerima Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi
Tahun 2016.
Menanggapi hal
tersebut ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unimed Dr.Kustoro Budiarta,ME yang ditemui pada Jum’at (19/2), mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan yang
telah didapatkan Unimed untuk dapat sejajar
dengan kampus ternama dalam hal Tridharma perguruan tinggi khususnya pada
pengabdian Masyarakat.
“LPM mengucapkan
terima kasih kepada para dosen dan civitas akademika serta masyarakat mitra yang
telah berjuang sekuat tenaga sehingga menempatkan Unimed pada peringkat ke-7
secara Nasional di bawah Undip dan Unibraw dan seluruh Universitas yang ada di Indonesia. Selain itu menempati
posisi kampus yang paling produktif dalam hal pengabdian masyarakat yang ada di
Sumatera. Dan yang paling penting bukan terletak pada banyaknya pengabdian yang
lulus akan tetapi animo dosen untuk melakukan pengabdian ini juga harus
dipertahankan,” ungkap Kustoro.
Pada tahun 2015
jumlah dosen yang melakukan pengusulan pengabdian masyarakat lebih dari 70 % dari 942 orang dosen dengan
jumlah proposal yang diusulkan ke DP2M Dikti sebanyak 204 judul pengabdian.
Hal ini juga menjadi perhatian serius bagi LPM untuk melakukan program yang
relevan dan terukur untuk meningkatkan daya kreatifitas dosen untuk
mengaplikasikan ilmunya demi kemaslahatan masyarakat luas.
“Untuk
beberapa tahun terakhir dosen cukup antusias untuk melakukan pengabdian maka di
tahun ini kita akan optimalkan agar seluruh dosen berkompetisi untuk mengajukan
proposal. Untuk dosen yang mengajukan Proposal tahun lalu akan tetapi belum
lulus, kita akan menganalisa kekurangan
proposal dan melakukan sharing dan pembimbingan dengan pakar ataupun dosen yang
telah berpengalaman sehingga dapat diajukan kembali setelah proses review
internal,” tambah Kustoro.
Hal senada juga
di ungkapkan oleh sekretaris LPM Muhti Hamjah Harahap, M.Si yang didampingi
oleh Staf Ahli Irfandi, M.Si dan Deo D Panggabean, M.Pd yang ditemui
disela-sela persiapan Bimbingan Teknis (Bimteks) Penyusunan Proposal Pengabdian
Masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sebagian besar para pengabdi yang lolos
merupakan dosen-dosen muda yang mempunyai kreatifitas sangat tinggi ini dapat
dilihat dari statistik pengabdian kepada masyarakat beberapa tahun kebelakang. Bila
ditilik dari data yang ada, pemenang Hibah pengabdian saat ini terdapat dosen
yang baru bergabung di Universitas Negeri Medan.
“Pada hibah pengabdian tidak memandang umur
serta senioritas jadi seluruh dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional
(NIDN) dapat bergabung dan ikut berkompetisi. Dan torehan hasil yang didapat
saat ini merupakan proses perjalanan kreatifitas yang cukup panjang dengan pola-pola pembinaan yang
dilakukan oleh LPM Unimed Dengan menerapakan berbagai Strategi serta melibatkan
berbagai lapisan Masyarakat sehingga sehingga formulasi yang didapt mampu
mendongkrak tingkat pengabdian yang dilaksanakan oleh para dosen,” ujar Muhti
Selain itu pengabdian
masyarakat memiliki prestise tersendiri bagi seluruh kampus karena bagian dari
kewajiban tridharma selain pengajaran dan penelitian sehingga menjadi sebuuah
keniscayaan bagi seluruh dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian. “Dan pengabdian Kepada masyarakat memangkas gab antara masyarakat luas dengan
Universitas. Sehingga konsep dan teori yang dikembangkan di Kampus dapat
teraplikasi nyata dan bermanfaat pada masyarakat secara luas,“ harap Muhti. [Irfandi]