-->

Samsung Masih Merajai Pasar Indonesia

20 Februari, 2016, 20.09 WIB Last Updated 2016-02-20T13:10:07Z
IST
JAKARTA - Samsung masih menjadi penguasa pangsa pasar telepon seluler pintar Indonesia pada 2015, demikian diungkapkan perusahaan riset International Data Corporation (IDC) Indonesia dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat malam (19/2/2016).

Menurut data IDC Indonesia, di sepanjang 2015, Samsung mengapalkan 7,3 juta unit ponsel pintar ke Indonesia, naik dari hanya 6,8 juta unit pada 2014. Meski demikian, pangsa pasar Samsung justru menyusut menjadi 24,8 persen dari 27 persen pada 2014 lalu.

Penyusutan pangsa pasar Samsung, berdasarkan data IDC Indonesia, terjadi ketika merek-merek smartphone Cina dan Taiwan naik tajam dibandingkan pada 2014.

Asus adalah vendor dengan pertumbuhan pasar paling besar di Indonesia pada 2015 lalu. Perusahaan asal Taiwan itu mengapalkan 4,7 juta unit ponsel pintar ke Indonesia dan menguasai 16 persen pasar, naik dari hanya 5 persen pada 2014.

Bahkan di kuartal terakhir 2015 Asus menjadi penguasa pasar paling dominan, dengan menguasai 22 persen pasar, sementara Samsung hanya 19,7 persen. Meski demikian IDC Indonesia mencatat bahwa lonjakan pangsa pasar itu dipicu oleh langkah Asus mengapalkan dan menimbun jajaran smartphonenya dalam jumlah besar di Indonesia untuk mengakali izin impornya yang akan kedaluwarsa pada akhir 2015.

Lenovo juga menjadi wakil Cina yang menancapkan kukunya kian dalam di pasar ponsel pintar nasional. Di 2015 Lenovo menguasai 6,5 persen pasar, dengan mengirimkan total 1,9 juta unit ponsel pintar ke Tanah Air, naik dari hanya 1,4 juta unit di 2014.

"Lenovo juga telah membuka pabriknya di Indonesia dan ponsel-ponsel pintar serie A Lenovo yang dibanderol di harga 100 dolar AS cukup sukses di pasaran," jelas Reza Haryo, analis senior IDC Indonesia.

Adapun secara total pasar smartphone di Indonesia naik sebesar 17,1 persen di 2015 menjadi 29,3 juta unit dari hanya 25 juta unit pada 2014 lalu. [Suara]
Komentar

Tampilkan

Terkini