-->

Salut! Kapolres Aceh Timur Bedah Rumah Janda Miskin

08 Februari, 2016, 23.08 WIB Last Updated 2016-02-09T02:09:26Z
ACEH TIMUR - Di tengah hujan lebat tiba-tiba Kapolres Aceh Timur datang dan ingin membedah rumahnya, janda lima anak ini langsung menangis.

Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Budiman SH, SIK, MH, didampingi Kasat Binmas, Inspekur Polisi Ernijohn, Kapolsek Peureulak Timur Ipru Masri Aswara, Kapolsek Peureulak AKP Simson Purba, Bhabinkamtibmas Desa Tualang Pateng Brigadir Dede dan Babinsa Tualang Pateng Sertu H Purba, tiba-tiba mendatangi rumah seorang warga, Mayana (53), warga Dusun Tgk. Unou, Desa Tualang Pateng, Kecamatan Peureulak Timur, beberapa waktu lalu.

Kedatangan rombongan Kapolres di tengah hujan lebat tersebut, meminta ijin kepada Mayana untuk membedah rumah yang dihuninya. 

"Ya Allah, saya sampai menangis mendengar kalimat itu dari Pak Kapolres," ungkap janda lima anak ini.

Bagi sebagian orang, sosok polisi menjadi figur yang menakutkan hingga perlu dihindari. Sebaliknya, di mata Mayana, keberadaan prajurit Bhayangkara merupakan perwujudan dewa penolong yang dikirim Tuhan. Bagaimana tidak, rumahnya yang tidak laik huni, mendadak didatangi rombongan polisi dan akan direvonasi sehingga menjadi rumah yang laik huni.

Menurut Mayana, suaminya meninggal dunia pada tahun 2006 silam. Untuk menyambung hidup, ia menjadi buruh pemetik kelapa sawit milik salah satu warga Desa Tualang Pateng. Penghasilan yang sangat minim tersebut dimanfaatkan menghidupi lima anak. 

"Jangankan memperbaiki rumah, buat kebutuhan sehari- hari saja kerap kelabakan," ujar Mayana.

Nestapa yang diderita oleh Mayana dan anak- anaknya, menjadi sedikit ringan. Rombongan Kapolres bersama warga setempat, langsung membongkar rumah miliknya. Nantinya, rumah yang sebelumnya terbuat dari papan itu akan dibangun permanen sehingga laik huni dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dua minggu ke depan.

Geuchik Tualang Pateng, Jalaluddin mengatakan, ia tidak menyangka desanya akan kedatangan tamu setingkat Kapolres. 

"Itu di luar perkiraan kami. Apalagi Pak Kapolres dengan tulus dan ikhlas membantu salah satu warga kami dibangunkan rumah. Sulit dipercaya, seperti mimpi rasanya, karena lokasi desa kami di tengah perkebunan, jauh dari pusat perkotaan dan luput dari media. Dengan kehadiran Pak Kapolres, saya mewakili warga Desa Tualang Pateng mengucapkan beribu-ribu terima kasih atas kehadiran Bapak Kapolres beserta rombongan, juga atas bantuan yang diberikan kepada Ibu Mayana," kata Jalaluddin.

Sementara itu, Kapolres Aceh Timur mengatakan pihaknya tengah melakukan propram Polisi Peduli "Program Peubetoi Rumoh". Kendati baru berjalan, program ini akan terus ke depannya oleh jajaran Polres Aceh Timur.

"Apa yang kami lakukan ini semata-mata bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang kurang mampu sekaligus merupakan terobosan baru pada institusi Polri khususnya Polres Aceh Timur. Program ini sejalan dengan program revolusi mental yang sedang digalakkan di tubuh Polri. Semoga “Program Peubetoi Rumoh” ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sini. Ke depan kami juga akan mengadakan program serupa, akan tetapi di wilayah lain. Terlebih dahulu kami akan melakukan pendataan kemudian survey, apakah  orang tersebut layak mendapat bantuan atau tidak dengan maksud dan tujuan agar bantuan kami tepat sasaran," terang AKBP Hendri Budiman.[Div Humas Mabes Polri]

Komentar

Tampilkan

Terkini