-->

Restribusi Pasar Genjot PAD Kota Langsa

16 Februari, 2016, 22.15 WIB Last Updated 2016-02-16T15:15:29Z
LANGSA - Pendapatan restribusi Kota Langsa yang selama ini dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Langsa terus dipacu dalam memperoleh target yang sudah dicanangkan sebesar Rp 400 juta di tahun 2016.

Demikian diutarakan oleh Kabid Pasar Disperindagkop Kota Langsa, Kaoy Ahmad SE, kepada sejumlah wartawan, Selasa (16/2), di Langsa Kupi, Kota Langsa.

Lanjutnya, pemenuhan target capaian yang dibebankan untuk tahun 2016 sebesar Rp 400 juta yang sebelumnya Rp 350 juta pada tahun 2015.

"Kita akan terus kerja secara maksimal dalam capaian memenuhi target tersebut demi mendapatkan PAD Kota Langsa dalam segi pendapat retribusi," ujarnya.

Adapun restribusi yang akan kita dapatkan mendatang dari objek jalan A. Yani, pedagang Lapangan Merdeka, pasar sayur, pasar ikan, blok B, dan ditahun 2016 target Rp 400 juta. Mudah-mudahan sesuai objek itu, kita akan realisasikan," papar Kaoy.

Disamping itu juga terkait isu miring para pedagang di Lapangan Merdeka yang diduga dilakukan pengutipan diluar ketentuan yang ditetapkan dinas, itu sama sekali tidak ada.

"Kita akan panggil dua lembaga yang ada di Lapangan Merdeka, baik IPLM dan PPLM untuk duduk bareng mencari formula terbaik dan jangan ada dualisme pertanggungjawaban dan anggota liar lain yang mengutip restribusi di lapangan," ujar Kaoy.

Namun dari pihak dinas sendiri tidak pernah memberikan kewenangan khusus terkait rekomendasi kontrak yang diberikan kepada seseorang.

"Kita minta semua elemen maupun pihak mana saja dapat menahan diri dalam menyikapi suatu persoalan, kita ingin kedepan warga bisa mendapatkan rezeki dan Dinas juga bisa bekerja maksimal," paparnya.

Sementara itu Ketua DPC LSM Perintis, Zulfadli, menyatakan bahwa apapun yang dilaksanakan oleh Dinas Disperindagkop banyak disoroti oleh pihak lain itu hak dan kewenangan masing-masing.

"Selagi yang diperbuat tidak menyusahkan warga, kita akan dukung serta mendorong percepatannya, jangan dikait-kaitkan dengan politiklah," demikian Zulfadli.[w4]
Komentar

Tampilkan

Terkini