-->

PERSADA Ultimatum Penyelenggara Kontes Putri Indonesia 2016

26 Februari, 2016, 15.52 WIB Last Updated 2016-02-26T08:52:31Z
JAKARTA - Ketua Persatuan Sumberdaya Muda Indonesia (PERSADA) Provinsi Aceh Rahmad Saputra, S.IP, mengecam pernyataan istri Hary Tanoesoedibjo, Liliana Tanoesoedibjo yang kami nilai merendahkan harga diri masyarakat Aceh.

Peryataan Liliana Tanoe Soedibjo yang menilai kritikan rakyat Aceh atas dibawanya nama Aceh dalam kontestasi itu dianggapnya sebagai anjing mengongong kafilah berlalu, bagi kami ini sangat menghina masyarakat Aceh.

Peryataan Liliana ini sunguh tidak beretika dan berpendidikan, harusnya sebagai salah satu publik figur, istri ketua partai politik di Indonesia, dia ini harus mampu menterjemakan bagaimana cara menghargai pendapat dan kritikan orang lain bukan malah mengeluarkan peryataan seperti itu. Ini namanya dia tidak paham cara ber-atittude yang baik.

Kemudian yang harus Liliana pahami bahwa Indonesia memiliki keberagaman, dari berbagai sisi, memiliki local wisdom masing-masing. Tidak bisa dia memaksakan diri hanya dengan alasan ingin mempersatukan lantas melanggar batasan-batasan yang membuat daerah tidak bisa terima.

Ini namanya penghinaan, Liliana perlu lagi diajarkan nilai-nilai cara menghargai keberagaman. Kemudian, kami dari PERSADA meminta kepada istri Ketua Umum Partai Perindo ini untuk meminta maaf secara terbuka kepada publik Aceh atas peryataan dan tindakannya yang sudah merendahkan martabat rakyat Aceh.

“Kami akan memberi kesempatan Liliana dalam jangka 2x24 jam untuk minta maaf. Kalau dalam jangka waktu tersebut Liliana enggan minta maaf, maka kami mahasiswa dan pemuda Aceh yang di Jakarta akan menyeruduk kantor Panitia Penyelanggaran dan MNC Group. Dan akan mendesak pemerintah Aceh untuk melakukan upaya hukum,” demikian Rahmad Saputra melalui pers realease kepada lintasatjeh.com, Jum’at (26/2/2016).[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini