TAKENGON - Pentingnya peningkatan mutu pendidikan melalui
pelatihan guru menjadi perhatian khusus bagi
Ketua Komisi B (bidang pendidikan) DPRK Aceh Tengah, bahkan beliau
menyatakan sepatutnya ada penambahan anggaran APBK untuk meningkatkan SDM guru
tersebut.
“Lebih baik miskin atau habis uang anggaran kita saat ini
demi pendidikan ke depan yang lebih baik,” ujar Salman saat menghadiri kegiatan
Konsultasi Publik Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Oproom Kantor
Bupati Aceh Tengah (2/2).
“Uang itu bisa dicari saat SDM masyarakat kita sudah
meningkat, oleh karenanya kami sangat
mendukung kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan guru untuk mengajar dengan
lebih baik,” lanjut wakil rakyat tersebut.
Salman juga menegaskan bahwa hasil analisis PKB yang
dilakukan oleh tim dinas pendidikan dan kemenag Aceh Tengah dan difasiltasi
oleh USAID PRIORITAS tersebut dapat menjadi salah satu tolak ukur bagi dinas
pendidikan dalam penempatan guru dan
memberi motivasi terhadap tenaga-tenaga pengajar yang ada di setiap
sekolah.
Kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Tengah,
Khairul Asmara, dinas pendidikan, kemenag, bappeda, camat, LSM pengiat
pendidikan dan USAID PRIORITAS tersebut memaparkan dokumen PKB untuk
perencanaan pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi pendidik maupun tenaga
kependidikan yang menjadi prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud).
Konsep pengembangan SDM secara berkelanjutan telah tertuang
dalam rencana strategis Kemendikbud 2010-2014 dan diperkuat dengan peraturan
pendukungnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74/2007 tentang Guru dan
Permendikbud Nomor 22/2015 yang mendukung terwujudnya pembelajaran yang
bermutu, Konsep pengembangan tersebut dituangkan dalam PKB.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara
menyatakan dukungannya untuk mempercepat pelatihan bagi guru guna meningkatkan
SDM di daerahnya.
“Guru merupakan komponen kunci dalam penyelenggaraan
pendidikan, sehingga kami menaruh harapan besar bahwa konsultasi Publik PKB ini
akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan di
Aceh Tengah secara keseluruhan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif,”
kata Khairul Asmara sembari meminta instansi terkait serta pemangku kepentingan
pendidikan di Aceh tengah secara konsisten melakukan monitoring dan evaluasi
untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar berjalan dengan tertib dan
lancar.
”Guru yang memiliki dedikasi, kompetensi dan profesionalisme
akan memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi yang berilmu,
beriman, dan bertaqwa,” tutup wakil bupati.[Rls]