IST |
BANDA ACEH - Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Aceh sudah di
ambang pintu, Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Aceh meminta kepada pemerintah
atau penyelenggara pemilu untuk menyediakan kertas suara khusus pemilih.
"Sejauh
ini memang tidak ada kendala dalam pemilihan, tapi kami ingin kaum disabilitas
seperti kami ini untuk diperhatikan," demikian dikatakan Ketua Pertuni
Aceh, Zuhdi AR, saat berbincang dengan lintasatjeh.com, Selasa (16/2) di Banda
Aceh.
Menurutnya,
jika tidak disediakan kertas khusus pemilih bagi kaum disabilitas ada rasa khawatir
yang kandidat kepala daerah dituju tidak tepat sasaran. Karena di TPS belum
disediakan pendamping yang netral, maka dari itu pihaknya minta disediakan
pendamping agar akses tersebut dapat mempermudah pemilihan.
Terkait
dukungan kepada calon Gubernur Aceh periode 2017-2022, pihaknya masih menunggu
penyampaian visi-misi calon-calon kandidat tersebut. Sebenarnya kata dia dalam
aturan organisasinya tidak dibenarkan untuk mendukung calon-calon pemimpin, pun
begitu jika calon-calon tersebut memiliki visi-misi yang pro rakyat menurutnya
tidak ada salahnya untuk didukung.
Namun
yang lebih penting siapapun pimpinan daerahnya harapannya, selaku rakyat yang mengalami
keterbatasan siapapun yang terpilih dapat memberi perhatian penuh terhadap
tunanetra, dan dapat memberi peluang yang baik dengan tidak membeda-bedakan
dengan masyarakat lainnya terutama dalam bidang pendidikan. Karena pendidikan
yang disediakan untuk tunanetra saat ini sangat minim, ada sekolah luar biasa
akan tetapi belum merata, diharapkan ada satu sekolah khusus disabilitas
minimal tiap kabupaten satu. [pin]