-->

Mualem Hadiri Pertemuan "Ban Sigom Aceh" di Lido Graha

23 Februari, 2016, 20.11 WIB Last Updated 2016-02-23T13:12:27Z
LHOKSEUMAWE - Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Muallem yang juga Ketua Umum Partai Aceh (PA), memerintahkan kepada rekan legislative di seluruh Kabupaten dan Kota di Aceh untuk harus dapat memperjuangkan PA sampai kapanpun. Karena PA menurutnya satu-satunya Partai Lokal yang ada di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada acara silaturahmi/pertemuan anggota Fraksi Partai Aceh DPR Kabupaten/Kota (DPRK) ban sigom Aceh yang berlangsung Hotel Lido Graha Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (23/2).

“Saya harapkan kepada seluruh legislatif agar dapat mendekatkan diri dengan rakyat, sehingga dapat dengan mudah menyelesaikan segala permasalahan di Aceh. Maka saya harapkan juga kedepannya PA lebih meningkat lagi,” ucapnya dalam sambutan.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga membahas soal butir-butir MoU Helsinki yang sampai saat ini kata dia belum juga selesai. Dan hal itu menurutnya seluruhnya merupakan wewenang Gubernur Aceh. Dimana saat ini isu yang berkembang bahwa Pemerintah Aceh kurang lobi ke Pemerintah Pusat.

“Saya harapkan pada Pilkada 2017 nanti PA harus menang, dan orang nomor satu di Aceh harus dari PA. dan saya sendiri yakin kepada seluruh rekan-rekan legislatif Fraksi PA, dimana saya sendiri yang nantinya akan maju ke Gubernur Aceh pada 2017 mendatang,” harapnya.

Dirinya bahkan sangat yakin jika dirinya nanti akan terpilih dengan adanya dukungan dari semua pihak. “Karena semua ulama yang di Aceh telah dekat dengan kita dan telah mendukung kita juga,” tambahnya.

Sementara itu Panglima Wilayah sekaligus Ketua Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah Pase Aceh Utara, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah atau Tgk Ni mengatakan, jika ingin mencapai satu tujuan memerlukan kesatuan dan persatuan. Jika tidak ada itu maka tujuan tidak akan berhasil.

“Dulu kita berjuang dengan senjata, saat ini kita berjuang dengan Politik. Butir-butir MoU Helsinki sampai saat ini juga belum seluruhnya terealisasi, untuk itu saya sangat mengharapkan kepada seluruh rekan anggota legislatif untuk harus memikirkan hal tersebut karena itu merupakan wewenang legislatif,” sebutnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa jangan sampai butir-butir MoU Helsinki tersebut terpenuhi semuanya. “Karena itu merupakan perjuangan kita selama ini untuk kesejahteraan rakyat Aceh,” sebutnya lagi.

Ketua DPRK Lhokseumawe, Tgk. M. Yasir, sekaligus Ketua Panitia dalam acara itu menyampaikan bahwa pihaknya adalah perwakilan rakyat yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk kesejahteraan rakyat. Maka pihaknya harus berada digaris depan untuk mempertanggungjawabkan nyawa dan darah para pendahulu dalam memperjuangkan Aceh demi kepentingan rakyat Aceh.

“Dengan adanya acara semacam ini maka kita sebagai wakil rakyat yang berasal dari Partai Aceh harus bersatu untuk membangun Aceh kedepan demi kemakmuran rakyat terutama kita harus perjuangkan butir-butir MoU Helsinki yang belum selesai sepenuhnya,” katanya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, pihaknya selaku DPR harus membantu Pemerintah Aceh dalam menjalankan roda Pemerintahan Aceh untuk memperjuangkan UUPA. Sampai saat ini menurutnya banyak permasalahan yang belum diselesaikan. Untuk itu pihaknya membutuhkan orang-orang yang berani bertindak tegas terkait dengan hak-hak Aceh.

“Untuk itu saya pribadi mengajak rekan-rekan eksekutif dan legislative agar bersatu membangun Aceh, terutama Bupati Aceh Utara dan Walikota Lhokseumawe yang harus duduk bersama seperti sekarang ini,” tutur Yasir.

Selain dihadiri Muallem dan Tgk Ni, acara tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suadi Yahya, Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A Djalil alias Ayah Wa, Staf ahli Partai Aceh Pusat Tgk Nazaruddin, Koordinator Koalisi Aceh Bermartabat Win Rimba Raye, seluruh anggota Partai Aceh se Aceh, dan pengurus Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Kota dan Kabupaten. [Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini