IST |
LHOKSEUMAWE - Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPR), Adni Fajri, menyatakan
sikapnya tetkait demo yang gencar dilakukan di kantor Bupati Aceh Utara, pada
Rabu 20 Januari 2016 yang lalu. Mahasiswa menuntut Bupati Aceh Utara H Muhammad
Thaib alias Cek Mad, menuntaskan persoalan pelayanan di Pelabuhan Krueng
Geukueh, Aceh Utara.
"AMPR
saat ini merasa dizalimi oleh pihak
pemerintah Aceh Utara. Dan sepertinya
pemkab tidak serius dalam menangani pelabuhan Krung Geukueh," tegas
koordinator AMPR, Kamis (4/2).
Intinya,
sambung dia, isu yang beredar selama ini bahwa ada indikasi permainan di bea
cukai dan pelabuhan sepertinya benar. Apalagi tidak ada upaya pemerintah dan
pihak terkait berniat baik menyelesaikan kisruh di pelabuhan.
Sehingga
erat kaitannya dengan bau korupsi dan permainan yang hanya menguntungkan
segelintir orang. Bahkan pelabuhan belum terlihat menguntungkan pendapatan asli
daerah yang masuk ke kas kabupaten Aceh Utara, dan ini perlu tindakan serius
kami sebagai mahasiswa dan masyarakat terlibat serius memikirkan aset negara
yang selama ini tidak menguntungkan ekonomi rakyat Aceh. [rajali]