-->

Mahasiswa Nilai Pemerintah Aceh Utara Tidak Serius Tangani Pelabuhan

04 Februari, 2016, 09.56 WIB Last Updated 2016-02-04T02:57:01Z
IST
LHOKSEUMAWE - Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPR), Adni Fajri, menyatakan sikapnya tetkait demo yang gencar dilakukan di kantor Bupati Aceh Utara, pada Rabu 20 Januari 2016 yang lalu. Mahasiswa menuntut Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib alias Cek Mad, menuntaskan persoalan pelayanan di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.

"AMPR saat ini  merasa dizalimi oleh pihak pemerintah Aceh Utara.  Dan sepertinya pemkab tidak serius dalam menangani pelabuhan Krung Geukueh," tegas koordinator AMPR, Kamis (4/2).

Intinya, sambung dia, isu yang beredar selama ini bahwa ada indikasi permainan di bea cukai dan pelabuhan sepertinya benar. Apalagi tidak ada upaya pemerintah dan pihak terkait berniat baik menyelesaikan kisruh di pelabuhan.

Sehingga erat kaitannya dengan bau korupsi dan permainan yang hanya menguntungkan segelintir orang. Bahkan pelabuhan belum terlihat menguntungkan pendapatan asli daerah yang masuk ke kas kabupaten Aceh Utara, dan ini perlu tindakan serius kami sebagai mahasiswa dan masyarakat terlibat serius memikirkan aset negara yang selama ini tidak menguntungkan ekonomi rakyat Aceh. [rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini