-->

Mahasiswa Ajak Masyarakat Bantu Penderita Atresia Bilier

02 Februari, 2016, 20.27 WIB Last Updated 2016-02-02T13:27:20Z
IST
BANDA ACEH - “Cinta Untuk Hurin” merupakan program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam di bawah koordinasi Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry – Banda Aceh.

Program ini bertujuan untuk mengumpulkan donasi bagi membantu biaya pengobatan Sabira Hurin (8 bulan), penderita Atresia Bilier.

Sejak lahir, Sabiran Husin Ien anak kedua dari pasangan Jefriza (33) dan Cut Linda Marhein (30) ini harus mengalami masa pertumbuhan yang sulit. Dia sempat mengalami pendarahan di pusat, buang air besar berdarah dan kejang. Adapun penyakit yang dideritanya diketahui saat Hurin berusia tiga bulan.

“Dokter di RSCM menyatakan bahwa Hurin menderita Atresia Bilier. Menurut dokter di sana, dalam dua tahun pasien seperti ini ditangani dengan cara transplantasi hati, kemungkinan dicangkok dari hati ayahnya, dan itu memakan biaya yang tidak sedikit,” ujar Linda, Selasa (2/2).

Atresia Bilier merupakan suatu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan sempurna yang menyebabkan kerusakan pada organ liver dalam kurun 90 hari. Jika hal ini berlanjut maka kerusakana hati lanjutan akan mengakibatkan sirosis hati (hati mengeras) yang harus diatasi dengan transplantasi hati. Penyakit tersebutbukanlah penyakit keturunan dan tidak menular.

Untuk biaya operasi transplantasi hati orang tua Hurin harus menyediakan dana sebesar 1,5 Miliyar Rupiah. Jefri sebagai ayah bayi Hurin, berusaha keras mencari biaya untuk pengobatan anaknya tersebut. Namun, hingga kini dan yang terkumpul belum cukup untuk membawa Hurin menjalani operasi transplantasi hati.

Selain keperluan untuk operasi, Jefri dan Linda juga harus mencukupi biaya perawatan Hurin dan membeli susu khusus untuk Hurin. Umumnya anak-anak yang menderita Atresia Bilier mengalami masalah pada sistem pencernaan sehingga tidak mampu mencerna susu anak biasa dan disarankan agar diberikan susu khusus yang mudah dicerna oleh tubuh.

“Sebelum melakukan operasi transplantasi hati, untuk menjaga kesehatan hidup Hurin harus mengkonsumsi susu khusus yang dianjurkan oleh dokter. Membeli susu tersebut juga butuh biaya ekstra karena harganya yang sangat mahal. Adapun susu tersebut hanya ada disatu apotik di Banda Aceh. Jika dari apotik tersebut kosong maka harus dipesan di Jakarta,” lirih Linda.

Sebagai perwujudan dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengajak segenap civitas dan akademika di lingkungan UIN Ar-Raniry, bersama meringankan beban Hurin dengan cara memberikan donasi melalui rekening 0145-01006566-53-9 Bank BRI atas nama Cut Linda Marheni (ibu kandung Hurin).


Bantuan juga dapat disalurkan langsung melalui Posko “Cinta Untuk Hurin” yang dibuka mulai 2 Februari hingga 5 Februari 2016, beralamat di Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh atau dapat menghubungi Anisrullah (085360369876) dan Hafrijal (082165091867). Bantuan anda adalah harapan bagi Hurin. [Rajali]
Komentar

Tampilkan

Terkini