IST |
BANDA
ACEH -
“Cinta Untuk Hurin” merupakan program
yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam di bawah koordinasi
Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama) Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry –
Banda Aceh.
Program
ini bertujuan untuk mengumpulkan donasi bagi membantu biaya pengobatan Sabira
Hurin (8 bulan), penderita Atresia Bilier.
Sejak
lahir, Sabiran Husin Ien anak kedua dari pasangan Jefriza (33) dan Cut Linda
Marhein (30) ini harus mengalami masa pertumbuhan yang sulit. Dia sempat
mengalami pendarahan di pusat, buang air besar berdarah dan kejang. Adapun
penyakit yang dideritanya diketahui saat Hurin berusia tiga bulan.
“Dokter di RSCM
menyatakan bahwa Hurin menderita Atresia Bilier. Menurut dokter di sana, dalam
dua tahun pasien seperti ini ditangani dengan cara transplantasi hati,
kemungkinan dicangkok dari hati ayahnya, dan itu memakan biaya yang tidak
sedikit,” ujar Linda, Selasa (2/2).
Atresia
Bilier merupakan suatu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk dengan
sempurna yang menyebabkan kerusakan pada organ liver dalam kurun 90 hari. Jika
hal ini berlanjut maka kerusakana hati lanjutan akan mengakibatkan sirosis hati
(hati mengeras) yang harus diatasi dengan transplantasi hati. Penyakit
tersebutbukanlah penyakit keturunan dan tidak menular.
Untuk
biaya operasi transplantasi hati orang tua Hurin harus menyediakan dana sebesar
1,5 Miliyar Rupiah. Jefri sebagai ayah bayi Hurin, berusaha keras mencari biaya
untuk pengobatan anaknya tersebut. Namun, hingga kini dan yang terkumpul belum
cukup untuk membawa Hurin menjalani operasi transplantasi hati.
Selain
keperluan untuk operasi, Jefri dan Linda juga harus mencukupi biaya perawatan
Hurin dan membeli susu khusus untuk Hurin. Umumnya anak-anak yang menderita
Atresia Bilier mengalami masalah pada sistem pencernaan sehingga tidak mampu
mencerna susu anak biasa dan disarankan agar diberikan susu khusus yang mudah
dicerna oleh tubuh.
“Sebelum melakukan
operasi transplantasi hati, untuk menjaga kesehatan hidup Hurin harus
mengkonsumsi susu khusus yang dianjurkan oleh dokter. Membeli susu tersebut
juga butuh biaya ekstra karena harganya yang sangat mahal. Adapun susu tersebut
hanya ada disatu apotik di Banda Aceh. Jika dari apotik tersebut kosong maka
harus dipesan di Jakarta,” lirih Linda.
Sebagai
perwujudan dari pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengajak segenap civitas dan akademika di
lingkungan UIN Ar-Raniry, bersama meringankan beban Hurin dengan cara
memberikan donasi melalui rekening 0145-01006566-53-9 Bank BRI atas nama Cut
Linda Marheni (ibu kandung Hurin).
Bantuan
juga dapat disalurkan langsung melalui Posko “Cinta
Untuk Hurin” yang dibuka mulai 2 Februari hingga 5 Februari 2016,
beralamat di Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
atau dapat menghubungi Anisrullah (085360369876) dan Hafrijal (082165091867).
Bantuan anda adalah harapan bagi Hurin. [Rajali]