-->

KPA/PA Wilayah Peureulak Minta Maaf kepada Wartawan

29 Februari, 2016, 23.31 WIB Last Updated 2016-02-29T16:31:50Z
ACEH TIMUR - Perwakilan Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) Wilayah Peureulak meminta maaf atas perlakuan kasar oknum Satgas PA terhadap para rekan wartawan yang sedang meliput acara maulid akbar di Gedung Idi Sport Center (ISC) Idi Rayeuk, Senin (29/2/2016).

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan KPA/PA Wilayah Peureulak, Muntasir alias Age, melalui telepon selulernya kepada lintasatjeh.com, Senin (29/2/2016) malam.

Menurut Age, pihak KPA/PA sangat tidak menginginkan insiden dengan rekan-rekan wartawan tadi siang terjadi. Wartawan adalah mitra yang memiliki andil dalam membesarkan nama organisasi KPA/PA.   

"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya tentang apa yang telah terjadi dengan rekan-rekan wartawan tadi siang dan kami berjanji semoga pada event-event kedepan tidak akan pernah terulang lagi," kata Age. 

Kepada pihak Satgas PA juga sudah kami berikan arahan tentang fungsi pers dan kami juga telah menghimbau agar kedepan memberi ruang kepada rekan-rekan wartawan untuk meliput acara. 

Age juga menjelaskan, tadi siang pihaknya hanya berusaha mengamankan Wali Nagroe Malik Mahmud. "Kamoe meujaga wali lagee meujaga droe, maka kamoe lakukan pengamanan (kami menjaga Wali Nanggroe seperti menjaga diri kami sendiri, maka kami melakukan pengamanan_red)," terang Age dengan penuh hormat.

Terkait kata-kata dari anggota Satgas PA yang dinilai telah melecehkan profesi kewartawanan, Age juga meminta maaf kepada seluruh rekan-rekan wartawan. "Nyan bahasa yang kana, kamoe lake meu'ah nyang that rayeuk (Itu bahasa yang sudah dilontarkan, kami minta maaf yang sebesar-besarnya)," demikian pinta Age.

Sementara itu, Hamzah alias DN, oknum Satgas PA yang melontarkan kata-kata pelecehan terhadap wartawan, turut meminta maaf kepada seluruh wartawan.

"Ateuh kesadaran pribadi lon tuan seulaku mantan GAM, lon lake meu'ah ateuh kejadian bunoe (atas nama pribadi saya, mantan GAM, saya minta ma'af terhadap kejadian tadi)," pinta Hamzah. [zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini