ACEH BESAR - Kalangan tokoh muda Partai Golkar Provinsi Aceh
menilai, Ir. H. Aburizal Bakrie (ARB) yang mendorong untuk diselenggarakannya
Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) serta menyatakan dirinya tidak lagi
mencalonkan diri sebagai ketua umum merupakan sikap terpuji dari figur seorang
Negarawan.
“Saya sangat terharu
mendengar pernyataan ARB yang diyakini keluar dari lubuk hati yang sangat dalam
dan tulus untuk menyelamatkan Partai,” kata Usman AR salah
seorang tokoh muda Partai Golkar Aceh sekembalinya mengikuti Rapimnas Partai
Golkar di Jakarta, baru-baru ini.
Dalam
Rapimnas yang digelar di Jakarta Convation Center (JCC) itu sebenarnya sebagian
besar peserta menolak diselenggarakannya Munaslub karena dianggap bertentangan
dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai, namun ARB
tetap mendorong untuk digelarnya Munaslub.
Menurut
Usman pada saat itu, sebagian besar peserta Rapimnas mempertanyakan alasan
digelar Munaslub, namun setalah ARB mengumpulkan para pengurus DPD I selama 30
menit, akhirnya berhasil meluluhkan hati mereka dan menyetujui digelar
Munaslub, walaupun dengan perasaan berat.
Sabetulnya
dalam AD/ART Partai Golkar ditetapkan untuk melaksanakan Munaslub dapat
diselenggarakan atas permintaan 2/3 DPD I atau ketua berhalangan tetap,
melanggar AD/ART dan pindah ke Partai lain.
“Nah, dalam hal ini,
sebetulnya tidak ada celah untuk diselanggarakan Munaslub, tapi karena dorongan
kuat dari Ketua Umum, maka dapat disetujui,” katanya.
Anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar dari Partai Golkar
itu mengakui, tidak mengetahui bagaimana bahasa yang disampaikan oleh ARB
hingga berhasil meluluhkan sikap keras sebagian peserta Rapimnas dan Munaslub
direncanakan digelar pertengahan tahun 2016.
Untuk
memperoleh keabsahan Munaslub (legal standing) Menkumham telah menerbitkan
surat keputusan (SK) memperpanjang pengurus Partai Golkar hasil Munas Riau
untuk enam bulan kedepan diawah kendali Ketua Umum Ir. H. Aburizal Bakrie dan
Sekretaris Jenderal Idrus Marham.
Menyinggung
tentang beredarnya isu sebagian pengurus DPD I yang diduga tidak sependapat
dengan digelarnya Munaslub dikabarkan akan mendirikan partai baru yaitu Partai
Golkar Indonesia.
Lebih
lanjut Keuchik Usman, sapaan akrab Usman AR menegaskan serta mengajak seluruh
kader-kader Partai Golkar Aceh di daerah-daerah dan seluruh simpatisan agar
tidak terpengaruh dengan pernyataan sebagian oknum yang katanya akan mendirikan
Partai Golkar baru. Oleh karena itu mari kita tetap memperkuat barisan untuk
melawan isu-isu negativ dalam bentuk apapun yang menyudutkan Partai yang kita
cintai ini dibawah kepemimpinan seorang sosok Negarawan Bapak Ir. H. Aburizal
Bakrie. [TIM]