ACEH BESAR - Apa bila ada pejabat Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Aceh Besar yang “alergi”
terhadap wartawan atau selalu enggan diwawancarai,penjabat itu tidak layak jadi
penjabat, hal ini ungkapkan Ketua Komisi E DPRK Aceh Besar Muchlis Zulkifli ST,
Jumat 19 Februari 2016 di Aceh Besar.
Menurutnya,
pejabat seperti itu dianggap tak layak menduduki sebuah jabatan mengingat
tak paham terhadap Undang-undang yang telah diberlakukan. Bahwa setiap
pejabat pemerintah daerah wajib memberikan informasi yang terbuka untuk
masyarakat khususnya melalui peran para insan pers," jelas Muchlis.
Apalagi
untuk mengetahui informasi perjalanan roda pemerintah merupakan hak setiap
masyarakat. “Jadi kalau ada pejabat ataupun kepala dinas yang takut
ataupun selalu enggan diwawancarai, artinya dia tidak paham Undang-undang bahwa
ada yang melindungi itu semua.
Mestinya,
pemerintah harus bisa menggunakan peran pers ini sebaik mungkin sebagai sarana
untuk memberikan informasi kepada khalayak ramai. Dengan begitu, masyarakat
paham apa yang dikerjakan oleh pemerintah selama ini,”
kata Ketua PAN Aceh Besar.
Muchlis
menjelaskan, jika pejabat tersebut selalu menghindar dari insan pers justru
akan menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan baik bagi insan pers maupun
masyarakat umum. Bahkan sikap seperti itu akan membahayakan diri sendiri
pejabat yang bersangkutan.
“Ini
aneh sekali. Jadi pejabat mau, namun diwawancara saja takut. Ini gak jelas
penjabat itu. Padahal kita seharusnya tidak perlu mengembangkan pikiran negatif
terhadap keberadaan insan pers. Karena belum tentu juga para wartawan berpikir
yang sama, Justru kalau kita bisa menggunakan media ini sebagai corong kita
khususnya menyampaikan program-program yang kita jalankan, itu malah bagus.
Sehingga masyarakat tahu, bagaimana kinerja kita,”
terang politisi PAN Aceh Besar.
"Sambungnya
lagi, wartawan adalah mitra dari Pemerintahan, sebagai kontrol sosial,
dan dapat menyajikan informasi – informasi
positif yang dapat mendidik dan membantu pembangunan di Kabupaten Aceh
Besar dan kepada kepala – kepala dinas agar jangan alergi apabila dikunjungi
wartawan ke kantornya," harap Muchlis. [Darwin]