-->

Kakanwil Kemenag Aceh: Tinggalkan Mengajar Cara Lama

05 Februari, 2016, 05.21 WIB Last Updated 2016-02-04T22:29:34Z
CALANG  –  Padatnya jadwal kegiatan dalam kunjungan kerja Kepala   Kantor Wilayah   Kementerian   Agama Provinsi   Aceh di  Kabupaten   Aceh Jaya, Drs. HM Daud Pakeh menyempatkan diri untuk mengunjungi Diseminasi Pelatihan Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam memahami metode Pembelajaran   Aktif,   Kreatif, Efektif dan   Menyenangkan (PAKEM) dengan menggunakan Modul 1 dan 2 USAID PRIORITAS di Gedung BKG Kemenag Aceh   Jaya, Rabu   (4/2/2016).

Dalam   arahannya   kakanwil   mengingatkan   kepada   para   guru   akan pentingnya   pelatihan   metode   pembelajaran   tersebut   untuk menciptakan kreatifitas   guru dalam   mengajar   sehingga   tidak   lagi   menggunakan metode-metode   lama   di   dalam   kelas. 

“Masa depan pendidikan dan siswa di sekolah bermula dari ide-ide dan kreatifitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Guru tidak boleh lagi mengajar dengan cara-cara lama   menggunakan   metode konvensional   yang   hanya   mencatat   di   papan   tulis   atau mendikte, sekarang siswa harus kreatif dan menemukan jawaban dari aktifitasnya di dalam kelas   dan   guru   sebagai   fasilitator   yang   membimbing   mereka,” kata   Daud   Pakeh.

“Jadi keluarkanlah   dan   tuliskanlah  ide-ide   terbaik   kita  untuk   pendidikan anak-anak   kita   dimasa yang   akan  datang,   apa   yang   kita   lakukan saat   ini   akan   menjadi   cerminan   pendidikan   di daerah kita masa yang akan datang. Apa yang kita tanam itulah hasil yang kita petik,” jelasnya sembari memberikan apresiasi kepada para guru yang antusias mengikuti pelatihan dengan biaya perjalanan sendiri.

Dalam   kegiatan   tersebut,   sebanyak   85   orang   guru   Pendidikan  Agama  Islam   (PAI)  jenjang SD/MI dari 9 kecamatan di kabupaten Aceh Jaya dilatih dalam Menciptakan dan Pengelolaan Pembelajaran yang Efektif di Kelas, Melayani Perbedaan Individu, Pertanyaan Tingkat Tinggi, Penilaian   Autentik dan   Memahami   Kurikulum   2013. Keseluruhan   pelatihan   dipandu   oleh Fasilitator Daerah USAID PRIORITAS.

Salah seorang guru PAI dari SDN 11 Jaya, Ridwan Sag menyatakan   karena pentingnya pelatihan tersebut  untuk  memperoleh ilmu, “Kami   datang dari Kecamatan Jaya untuk belajar PAKEM dengan menggunakan biaya sendiri. Disini kami memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat dan ternyata metode PAKEM dapat kami terapkan dalam   pembelajaran   PAI,   sebagai   contoh belajar   tayamum   di   halaman   sekolah.   Unit Pertanyaan  Tingkat Tinggi juga menarik dengan pertanyaan terbuka sehingga siswa dapat berpikir kreatif, selama ini kami hanya memberikan pertanyaan yang bersifat tertutup,”  jelas Ridwan.

Sementara itu Ketua KKG PAI Kabupaten Aceh Jaya, Fauza Spd.I mengakui jarangnya pelatihan bagi guru PAI dan berharap dapat dilibatkan dalam pelatihan-pelatihan berikutnya,“Pelatihan untuk   guru   PAI   sangat   jarang sekali,   kami   juga   ingin   belajar   mengenai     bagaimana pengelolaan kelas   dalam    proses   pembelajaran.   Oleh   karenanya   kami berharap Kemenag atau dinas pendidikan dapat melibatkan kami dalam pelatihan-pelatihan,” kata Fauza.

Ia juga berharap Anggaran DIPA Kemenag 2016 yang diperuntukkan untuk KKG dapat dimanfaatkan untuk   kegiatan   yang   sama.

Koordinator   USAID   PRIORITAS   Kab.   Aceh   Jaya,   Sri Wahyuni menyatakan   dukungannya   pada   kegiatan  tersebut demi pengembangan keprofesian guru, walaupun   guru   PAI   bukan   menjadi sasaran   peserta   dalam   pelatihan-pelatihan   yang dilaksanakan   oleh USAID   PRIORITAS.

“Kami   berharap   kegiatan   yang   dipandu   oleh   para fasilitator kami dapat meningkatkan kualifikasi akademik dan terlaksananya pengembangan keprofesionalan guru sebagai ujung tombak perubahan pendidikan.” tutur Sri Wahyuni.[Rls]

Komentar

Tampilkan

Terkini