PIDIE
JAYA - Seorang guru dan kepala sekolah (kepsek) wajib menteladani sifat-sifat rasulullah yaitu siddiq, amanah, tabligh, dan
fathanah. Guru dan kepsek harus menyampaikan kebenaran dengan cara dan metode
yang benar, bukan sekadar memenuhi kewajiban.
Harapan tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas
Pendidikan Pidie Jaya, Saiful, M. Pd, dihadapan 120 guru (peserta) saat membuka
pelatihan Praktik Yang Baik Dalam Pembelajaran Modul 3 Jenjang SMP/MTs Sekolah Mitra USAID PRIORITAS, di Meureudu, Kamis (25/2/2016).
Kadis Pendidikan Pidie Jaya juga memberikan kiat-kiat bagi guru yang masih mengalami
kendala dalam teknik dan metodelogi pembelajaran. Para guru diharapkan
dapat meningkatkan sifat teladan,
pintar, dan cerdas dari semua aspek pengetahuan dan teknologi, terutama dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat antar negara terutama di kawasan
ASEAN.
“Saya yakin guru kita akan mampu bersaing dan membawa
siswa kita untuk bersaing dengan negara lainnya,” kata Saiful sambil mengajak
semua peserta pelatihan berbenah diri untuk kemajuan pendidikan demi anak didik
di Pidie Jaya.
Senada dengan Kadis Pendidikan, Kasi Kurikulum, Muhammad
Gade, S. Pd menambahkan metode pelatihan yang dikembangkan oleh
USAID PRIORITAS memiliki keunggulan dan manfaat yang mudah diaplikasikan saat di sekolah.
”Metode pelatihan secara coperatif learning ini sangat konsisten dan mudah kita praktikkan
di sekolah pasca pelatihan. Apalagi dengan adanya pendampingan oleh fasilitator
kepada guru yang bersangkutan,” jelasnya di sela-sela pelatihan yang akan
berlangsung hingga tanggal 2 Maret mendatang.
Sementara itu, Koordinator
Pelatihan bagi Guru jenjang SMP/MTs USAID PRIORITAS Aceh, Mukhlis Hamid mengatakan pada pelatihan Modul
3 ini peserta mendapatkan pemahaman tenntang konsep dasar
tentang pembelajaran aktif dengan berbagai aspeknya.
“Materi pelatihan kali ini difokuskan pada penggunaan penilaian autentik,
literasi dalam pembelajaran, dan pembuatan portofolio siswa,” kata Mukhlis.
“Guru diharapkan mampu mengembangkan keterampilan
informasi melalui pembelajaran Bahasa lndonesia, lPA, dan IPS serta mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
sehari-hari melalui Pembelaiaran Matematika atau mengembangkan minat baca
melalui kegiatan membaca ekstensif dalam pembelajaran Bahasa lnggris. Materi yang
dipelaiari dalam pelatihan ini akan dipraktikkan dalam real teaching di sekolah mitra pada hari terakhir pelatihan,” ,” tutupnya.[Rls]