LANGSA - Moral anak bangsa sangat terpengaruh untuk
menentukan nasib bangsa ini. Itulah tema yang dibahas oleh Kabag Humas Setdako
Langsa, M. Husin, S.Sos, MM, saat menjadi pembina upacara bendera merah putih
di SMA Negeri 1 Langsa, Senin (29/02/2016).
Dalam kesempatan tersebut, M. Husin menyampaikan beberapa
pokok terpenting yang berkaitan dengan bangsa dan generasi muda. Dikatakan,
baik buruknya suatu bangsa tidak terlepas dari moral anak bangsa karena
kekuatan bangsa ada pada generasi muda.
Dijelaskan Kabag Humas, seiring dengan perkembangan
teknologi dan informatika yang menjadi sarana penunjang bagi semua kalangan,
seperti para generasi muda dalam membantu informasi tentang ilmu pengetahuan
apa saja.Namun, kecanggihan teknologi ini juga membantu peran pemerintah daerah
setempat melalui Bagian Humas menunjang kinerjanya.
Namun, sangat disayangkan dengan kondisi saat ini. Ilmu
teknologi yang diaplikasikan melalui perangkat keras kini telah disalah artikan
oleh generasi muda khususnya usia pelajar. Makanya, lanjut dia, sangat rawan
sekali terhadap pengaruh buruk bagi mereka (generasi muda-red) dan perlu
dilakukan pembinaan sekaligus pengawasan sehingga tidak salah memanfaatkannya.
"Kita tahu kekuatan bangsa semua tidak lepas dari peran
generasi muda yang memiliki moral bangsanya yang terarah sesuai dengan
norma-norma bangsa kita,"ujarnya.
Kabag Humas M. Husin menyampaikan, pembinaan dan pengawasan
terhadap generasi muda ini dalam kehidupannya harus dilakukan oleh orang
tua/rumah tangga, lingkungan masyarakat dan sekolah/guru.Karena diusia pelajar
ini sangat rawan sekali bisa terpengaruh buruk terhadap teknologi bila tidak
bersama-sama kita awasi dan membinanya.
Pada dewan guru mesti benar-benar melakukan pembinaan dengan
secara cermat dan efektif. Kabag humas juga menyampaikan amanah Walikota Langsa
yaitu yang mana kepada guru sebelum memulai pelajaran diharapkan membacakan
ayat Al-Qur'an yang berhubungan dengan teori pelajaran yang akan disampaikan,
kalau tidak ayat Al- Qur'an yang
bersangkutan dengan mata pelajaran.
Kedua diharapkan juga bukan hanya berpakaian muslim di
lingkungan sekolah namun juga berpakaian muslim diluar lingkungan sekolah,
bukan hanya pelajar tapi juga dewan guru dan para pegawai negeri sipil. Dan
yang ke tiga himbauan yang belum ada regulasinya yang mengatur kedepan mungkin
akan ada regulasi tersebut. Himbauan buat pelajar lelaki menggunakan peci.
Dalam penerapannya mungkin awal hanya pada hari Jum'at saja,
kemudian bisa dilamnjutkan dengan hari-hari berikutnya, himbauan ini untuk
menindaklanjuti visi misi Walikota dan Walikota langsa yang mengharapkan Kota
Langsa yang Islami dan bermartabat. Serta yang ke empat jika para pelajar
tertangkap di warnet atau lingkungan-lingkungan yang tak semestinya pada waktu
dini hari, dan tidak ada penyelesaian dari pihak keluarga maka Walikota tidak
mau mereka untuk dilepaskan.
Itu beberapa harapan semoga usia pelajar ini usia yang
bermakna dan bermanfaat bagi pembangunan bangsa sehingga pembangunan itu dapat
kita laksanakan dan kita rasakan serta dapat kita nikmati bersama-sama termasuk
pembangunan dilingkungan pendidikan.
Lebih jauh Kabag Humas menyampaikan kepada para pelajar
bahwa belajarlah dengan rajin dan tekun demi masa depan, demi kebanggan orang
tua, abdikanlah karya dan cita-cita demi bangsa, Negara dan agama kita. Harta
akan hancur, kecantikan akan luntur, ilmu pengetahuan yang kekal abadi. [Jamal]