-->

Ini Kronologi Tukang Becak di Kuala Simpang Nekad Loncat ke Sungai

22 Februari, 2016, 09.06 WIB Last Updated 2016-02-22T02:06:59Z
IST
ACEH TAMIANG - Sejumlah warga Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, mulanya sempat terkejut oleh aksi nekat seorang tukang becak, Ramli (26), warga Dusun Arrahmat, Kampung Kota Lintang, yang secara tiba-tiba menghentikan becaknya di jembatan Kuala Simpang, lalu menceburkan ke sungai dan tenggelam hilang terseret arus, Sabtu (20/2/16), sekira pukul 15.30 WIB.


Data yang dihimpun lintasatjeh.com, di lokasi kejadian, terungkap cerita bahwa sebab korban menghentikan becaknya secara tiba-tiba di jembatan Kuala Simpang, lalu nekad loncat ke sungai karena pada saat itu diduga korban sedang dalam keadaan ketakutan dan juga panik. 

Menurut salah seorang saksi mata yang tidak ingin disebut identitasnya menjelaskan, sebelum korban menghentikan becaknya di jembatan Kuala Simpang, beberapa warga sempat melihat bahwa ada seseorang yang mengendarai mobil pribadi (jenis mobil serta nomor polisi mobil tersebut tidak diketahui saksi_red) sedang memanggil-manggil korban.

Walau terlihat sedang dipanggil oleh seseorang namun korban tidak menghiraukan panggilan tersebut. Malah ada kesan ketakutan dari diri korban, dan saat sesampainya di jembatan, dengan secara tiba-tiba korban menghentikan becaknya, lalu bergegas menuju ke atas pipa PDAM yang terletak disamping bagian luar jembatan, lalu tidak lama kemudian langsung menceburkan dirinya ke sungai.

Mungkin karena korban tidak bisa berenang maka jasadnya tenggelam dan terbawa arus sungai Tamiang. Tidak lama setelah kejadian yang memilukan itu terjadi, terkuak khabar bahwa korban nekad melakukan aksi locat ke sungai karena beberapa saat sebelum korban melakukan aksi nekadnya tersebut,  becak yang dikendarai korban sempat keserempet dengan mobil.

"Karena takut kepada sipemilik mobil, korban langsung lari dengan becaknya dan akhirnya sesampai di jembatan Kuala Simpang, korban nekad melakukan aksi loncat ke sungai," demikian keterangan dari saksi mata.

Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasuddin, menyampaikan bahwa aksi nekad yang dilakukan oleh pria yang berprofesi sebagai tukang becak tersebut menarik untuk dibedah.

"Kita mohon semoga pihak Satlantas Polres Aceh Tamiang dapat mengusut insiden yang memilukan tersebut," ungkap Nasrudin.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini