ACEH TAMIANG - Sejumlah Ketua Partai Politik (Parpol) DPC Kabupaten
Aceh Tamiang, diantaranya dari Partai Gerindra, Hanura, Golkar, NasDem, PPP,
PAN, PKS serta Partai Aceh (PA), menggelar acara silaturrahmi dan diskusi di
salah satu Pondok Kelapa (Pokel), Desa Kebun Tengah, Kecamatan Kejuruan Muda,
beberapa waktu lalu.
Informasi
yang dihimpun lintasatjeh.com, Jum'at (5/2/2016), acara pertemuan sejumlah
Ketua Parpol DPC Kabupaten Aceh Tamiang, hanyalah bersifat silaturahmi
biasa dalam rangka menyampaikan pandangan masing-masing parpol menjelang
pilkada 2017 mendatang.
Adapun
parpol yang hadir berasal dari Parnas dan Parlok antara lain Partai Gerindra,
Hanura, Golkar, NasDem, PPP, PAN, PKS serta Partai Aceh (PA).
Salah
satu sumber yang tak mau ditulis namanya mengungkapkan pengalaman pahit yang
selama ini dilakukan oleh Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, ST, terhadap
sejumlah partai politik yang ada di Aceh Tamiang.
"Ekses
kekecewaan parpol tersebut, akan memunculkan sikap anti untuk memberi dukungan
kepada Hamdan Sati dalam Pilbup Aceh Tamiang 2017 mendatang," sebutnya.
"Dalam
acara silaturrahmi dan diskusi kemarin para Ketua Parpol dari Partai Gerindra,
Hanura, Golkar, NasDem, PPP, PAN, PKS serta Partai Aceh (PA) dikabarkan sepakat
pada Pilkada tahun 2017 mendatang akan membatasi ruang bagi incumbent (Hamdan
Sati_red) untuk maju melalui jalur partai politik," demikian imbuh sumber.
Saat
dikonfirmasi terkait hal tersebut, Ketua DPC PAN Aceh Tamiang, Juanda SIP,
menyampaikan bahwa pertemuan Ketua Partai Parpol, hanyalah dalam rangka
menyampaikan pandangan masing-masing parpol menjelang pilkada 2017 mendatang.
Menurut
Juanda, pertemuan tersebut bukan bertujuan untuk menjegal perjalanan politik
salah satu pihak di Aceh Tamiang. Silaturahmi ini hanya bertujuan untuk
menyatukan persepsi politik dalam menghadapi pesta demokrasi (pilkada_red) yang
sudah di ambang pintu.
Untuk
Partai PAN Aceh Tamiang khususnya, kata Juanda, sudah dua pilkada partainya
tidak mengusung kader dari parpol. Kali ini PAN memutuskan untuk mengusung
calon sendiri.
Sementara
itu, Sekretaris Partai NasDem, Muhammad Yunansyah, turut menyampaikan bahwa
dalam acara silaturahmi tersebut tidak ada maksud untuk menjegal siapapun yang
ingin maju pada pilkada 2017 nanti.
Diharapkan
semoga pertemuan tersebut terus dilaksanakan setiap bulan sehingga partai
politik di Aceh Tamiang memiliki peran yang jelas dalam proses pembangunan di
Aceh Tamiang.
"Dan
kita berharap, partai politik tidak dijadikan sebagai getek (rakit) yang hanya
berfungsi untuk menghantarkan sang kandidat menjadi penguasa dan setelah itu
parpol ditinggalkan. Kalau bukan kader parpol pemimpin daerah, maka dia tidak
tahu bagaimana susahnya membangun parpol," ujar Yunansyah. [zf]