-->

Giliran Aceh Vision ‘Semprot‘ Liliana Tanoe Sudibyo

26 Februari, 2016, 19.36 WIB Last Updated 2016-02-26T15:29:34Z


BANDA ACEH – Kini kegaduhan masyarakat Aceh muncul dengan adanya pelaksanaan ajang Miss Indonesia tahun 2016 akibat kehadiran Flavia Celli yang mewakili Provinsi Aceh dalam ajang pencarian bakat tersebut. 

Banyak kecaman terhadap klaim kontestan mewakili Provinsi Aceh. Lembaga Aceh Vision menyatakan sikap menolak Kehadiran Flavia Celly Jatmiko yang mengatasnamakan Aceh. Rakyat Aceh tidak rela ada orang lain yang tidak memiliki background ke Acehan menjadi wakil Aceh dalam ajang pencarian bakat Miss Indonesia.

Sikap kami ini sejalan dengan sikap pemerintah Aceh melalui Dinas Pariwisata yang secara resmi menolak untuk merekomendasikan Flavia Celly Jatmiko sebagai perwakilan dari Aceh dan menolak mengirim perwakilan keajang tersebut karena tidak sesuai dengan nilai-nilai ke-Acehan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah pemerintah Aceh. Aceh Vision juga mengajak semua elemen masyarakat Aceh bersuara keras menentang kehadiran Flavia Celly Jatmiko sebagai perwakilan Aceh di ajang pencarian bakat Miss Indonesia 2016,” demikian ujar Sekretaris Umum Lembaga Aceh Vision, Teuku Dasril kepada lintasatjeh.com, Jum’at (26/2/2016), melalui pers releasenya.

Masih kata dia, semua elemen masyarakat Aceh harus mendukung langkah Pemerintah Aceh menolak mengikuti ajang pencarian bakat Miss Indonesia 2016. Mari kita tunjukkan kepada Indonesia bahwa Aceh tidak main-main jika menyangkut dengan nilai-nilai ke-Acehan dan martabat rakyat Aceh.

Lembaga Aceh Vision juga mengecam dan menyayangkan pernyataan Ketua Panitia Miss Indonesia 2016 Liliana Tanoe Sudibyo menanggapi keberatan warga Aceh terhadap konstestan dari Aceh dengan menyebut ‘biarlah anjing menggonggong dan khafilah tetap berlalu’. Secara tidak langsung beliau telah merendahkan martabat orang Aceh dan menyamakan kritikan warga Aceh sama dengan gonggongan anjing.


Aceh Vision mengingatkan kepada Liliana Tanoe Sudibyo bahwa rakyat Aceh bukan anjing. Aceh Vision meminta kepada beliau untuk mencabut kata-kata itu dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Aceh. Jika ini tidak dilakukan kami berjanji akan melakukan aksi-aksi dan mensomasi beliau atas perbuatan yang tidak menyenangkan ini.[Rls]
Komentar

Tampilkan

Terkini