ACEH TAMIANG - Aksi unjuk rasa kembali menggoyang Kabupaten Aceh
Tamiang. Sekitar lima ratusan masyarakat Aceh Tamiang yang mengatasnamakan
"Rakyat Indonesia Bersatu Untuk Tenaga Kerja (RIBUT)" mendatangi Kantor
Bupati dan Kantor DPRK Aceh Tamiang, Senin (29/2/2016), sekira pukul 10.00 WIB.
Koordinator
aksi Hafrizal Rozi (34), melakukan
tuntutan agar permasalahan KSO (Kerja Sama Operasi), sumur tua Pertamina EP.
Rantau dapat segera dikelola oleh BUMD (Badan Usaha Milik Negara) Pemerintah
Kabupaten Aceh Tamiang.
Pantauan
lintasatjeh.com, permulaan aksi ditandai
dengan gerakan sang koordinator, Hafrizal Rozi dengan mengelilingi Kota Kuala
Simpang sekitar pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan mobil pick up sembari membunyikan sirene di sepanjang jalan
dengan tujuan mengajak para warga yang ingin bertartisipasi melakukan unjuk
rasa agar segera berkumpul di tempat yang telah ditentukan.
Setelah
massa berkumpul sekitar lima ratusan orang di depan Istana Karang, barulah
mereka bergerak menuju Kantor Bupati Aceh Tamiang dengan menggunakan berbagai
jenis kendaraan, baik roda dua, roda tiga (becak) dan juga roda empat.
Didepan
Kantor Bupati Aceh Tamiang, para pengunjuk rasa yang diwakili Hafrizal Rozi
melakukan orasi serta menyampaikan tuntutan atau pernyataan sikap yakni,
mendesak pemerintah pusat untuk memberikan dukungan kepada BUMD Aceh Tamiang
dalam Kerja Sama Operasi (KSO) pengelolaan sumur tua milik Pertamina.
Memberikan
dukungan kepada Pemkab Aceh Tamiang untuk menciptakan lapangan kerja yang
seluas-luasnya agar berkurangnya jumlah pengangguran di Kabupaten Aceh Tamiang.
Seluruh
Rakyat Aceh Tamiang bersama Pemkab Atam menjamin tidak akan menciptakan
kerusuhan sosial, jika terealisasinya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas
di Aceh Tamiang yang di kelola oleh BUMD Pemkab Aceh Tamiang.
Saat
melakukan orasi di Kantor Bupati Aceh Tamiang, massa diterima oleh Dirut BUMD
Aceh Tamiang, H. Arman Muis yang didampingi Wakil Bupati, Drs. Iskandar
Zulkarnain, M.AP.
Setelah
melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan mereka di Kantor Bupati Aceh Tamiang,
para pengunjuk rasa langsung menuju ke Kantor DPRK Aceh Tamiang, dan diterima
oleh Ketua DPRK Ir. Rusman serta Wakil Ketua DPRK Juanda, SIP.
Sesudah
menanggapi tuntutan para pengunjuk rasa, Ketua DPRK Atam meminta perwakilan 10
(sepuluh) orang dari massa untuk melaksanakan rapat di salah satu ruangan
Kantor DPRK Atam yang diwakili, Ketua DPRK Ir. Rusman, Wakil Ketua DPRK Juanda,
SIP, Kabag Ops Polres Atam Kompol Edi Bagus, Dirut BUMD Atam H. Arman Muis,
Eddy Rinaldi, Hafrizal Rozi, Wak Leng, Yogi, Tgk. Imran, Suherman, SE, Idrus,
Dedi Prayatna, Udin KS, serta M. Zain.
Salah
satu point dari hasil dari rapat tersebut adalah unsur pimpinan DPRK Atam
mendukung sepenuhnya Pemerintah Kab Atam untuk mengelola sumur migas dan
dikelola oleh BUMD Pemkab Atam. [zf]