-->

FPRM Kecam Tindakan Geuchik Desa Keude Birem

26 Februari, 2016, 15.12 WIB Last Updated 2016-02-26T08:14:25Z


ACEH TIMUR - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, mengecam keras perlakuan oknum geuchik dan ketua kelompok ternak di Desa Keudee Birem, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, yang telah berani menjual seluruh sapi bantuan secara sepihak dan kemudian merekayasa surat pernyataan yang seakan-akan 'kejahatan' yang mereka lakukan telah direstui dari seluruh anggota kelompok.

Apapun alasannya, kejahatan yang telah dilakukan oleh oknum geuchik dan ketua kelompok ternak di Desa Keudee Birem dengan cara menjual seluruh sapi yang diduga untuk memperkaya diri mereka sendiri adalah perbuatan tindak pidana.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah merdeka dan sangatlah diharamkan bagi para oknum-oknum pejabat di negara ini untuk berkelakuan keji serta berani berbuat semena-mena terhadap warga negara yang hakikatnya dilindungi oleh Negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh, Nasruddin, melalui siaran persnya, kepada lintasatjeh.com, Jum'at (26/2/16).

Menurut Nasruddin, tidak ada pilihan yang lebih baik untuk diberikan kepada oknum pejabat yang telah berani menipu serta merampas hak para warga miskin, selain laporkan mereka ke pihak hukum dan jebloskan mereka ke dalam penjara.  Sehingga menjadi pelajaran berharga untuk menegakkan nilai-nilai keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.  

Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh siap mendampingi para anggota kelompok ternak Desa Keudee Birem yang selama ini telah didzalimi oleh oknum geuchik dan ketua kelompok ternak yang berperilaku bak penjajah.

"Kita akan lihat, apakah oknum geuchik dan ketua kelompok ternak di Desa Keudee Birem akan berani menyangkal kepada pihak penegak hukum bahwa mereka tidak bersalah dalam hal bantuan sapi yang telah mereka jual secara sepihak tersebut. Khusus kepada oknum geuchik Nikmat, FPRM menduga kuat bahwa masih banyak kesalahan-kesalahan lainnya yang telah dia perbuat di Desa Keudee Birem. Insya Allah, akan kita upayakan untuk dibongkar semuanya," tegas Nasruddin.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini