ACEH TIMUR - Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) Aceh,
mendukung sepenuhnya kinerja Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten
Aceh Timur, Iskandar SH. Pasalnya, semenjak mantan Kabag Hukum Pemkab Aceh
Timur dilantik menjadi Kadishutbun oleh Wakil Bupati Syahrul Bin Syamaun, pada
23 Februari 2015 lalu, dinas dimaksud sudah banyak perubahan ke arah yang lebih
baik.
Salah satu terobosan nyata yang telah dilakukan oleh
Iskandar, yakni berhasil membenahi sistem kerja para pegawai di jajaran
Dishutbun Aceh Timur. Sistem kerja yang selama tujuh tahun kemarin terkesan
sangat amburadhul, kini telah mulai berjalan sesuai dengan tupoksi
masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin
(FPRM), Aceh, Nasruddin, melalui telepon selulernya kepada lintasatjeh.com,
Senin (8/2/2016).
Menurut Nasruddin, selama Ir. Saifuddin, MP, dicopot dari
jabatan Kadishutbun Aceh Timur, FPRM terus melakukan pemantauan terhadap
sejumlah oknum pegawai di dinas tersebut yang terindikasi korup, dan selama
beberapa tahun kemarin kerap diperalat oleh Saifuddin, diantaranya IBR, KLH,
WRL, ABDL, SMZ, BST, AN dan juga ADM SP.
Namun dari sejumlah oknum pegawai tersebut, kata Nasruddin,
masih ada satu oknum yang terindikasi masih belum jera-jera membuat masalah.
Sang sekretaris yang setahun lalu pernah heboh dengan berbagai dugaan kejahatan
di Dishutbun Aceh Timur.
"Beberapa waktu yang lalu beredar kabar bahwa Ibrahim
kembali membuat gara-gara. Sejumlah pegawai di Kantor Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kecamatan Birem Bayeun, merasa geram
kepada Ibrahim," terang Nasruddin.
"Para pegawai di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kecamatan Birem Bayeun merasa geram karena
sebagai Sekretaris Dishutbun Aceh Timur, Ibrahim masih nekad mengambil kegiatan
pengecatan kantor mereka. Mereka bertanya, apakah selama ini Ibrahim masih
belum cukup uang?," jelas Nasruddin, pegiat LSM yang banyak mengetahui
permasalahan di Dishutbun Aceh Timur.
Atas dasar itu, Nasruddin menghimbau kepada Kadishutbun Aceh
Timur, Iskandar SH dan Bupati Rocky serta Wakil Bupati Syarul Bin Syamau'un
agar menyikapi tentang perilaku sang sekretaris, Ibrahim yang diduga
mengutamakan kepentingan pribadi dan banyak masalah.
"Sudah selayaknya Ibrahim dicopot, dan bilapun ada yang
nekad mempertahankan Ibrahim sebagai Sekretaris di Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Aceh Timur, menurut saya justru berbagai permasalahan akan
terus bermunculan di dinas tersebut," demikian kata Ketua FPRM Aceh,
Nasruddin.[zf]