-->

Diterjang Ombak, KLM Alah Air Jaya Tenggelam di Perairan Selat Malaka

10 Februari, 2016, 11.37 WIB Last Updated 2016-02-10T05:58:30Z
IST
TANJUNG BALAI - Berselang beberapa saat setelah munculnya berita tentang kandasnya Kapal Motor (KM) Dasa Cita yang mengangkut 50 ton monza (pakaian bekas) dari Malaysia di perairan selat Malaka, tepatnya 5 (lima) mil dari Kuala Parek atau 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan boat dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Selasa (9/2/2016).


Muncul kembali sebuah informasi tentang tenggelamnya satu Kapal Layar Motor (KLM) Alah Air Jaya yang mengangkut 450 karung gula pasir dari pelabuhan Photklang Malaysia menuju pelabuhan Sabang di perairan selat malaka, tepatnya di perbatasan Indonesia - Malaysia, Selasa (9/2/2916), sekira pukul 14.00 WIB.

Informasi yang dihimpun lintasatjeh.com, KLM Alah Air Jaya tersebut milik seorang warga Tanjung Balai, Sumatera Utara, yang bernama Haji Budi. KLM Alah Air Jaya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Balai menuju pelabuhan Photklang Malaysia, pada   27 Januari 2016 kemarin, tujuan mengangkut gula pasir milik pengusaha gula di Sabang, Puyung.

Setelah selesai pemuatan gula pada tanggal 1 s.d 5 Februari 2016, Kapal KLM Alah Air Jaya bergerak dari pelabuhan Photklang Malaysia menuju ke pelabuhan Sabang, dengan bermuatan 450 karung gula pasir beserta 15 (lima belas) orang ABK kapal.

Karena cuaca ekstrim, tiba-tiba KLM Alah Air Jaya oleng dan kemudi kapal tidak dapat di kendalikan lagi oleh sang Kapten yang bernama Ilham (warga Tanjung Balai). Lambung KLM Alah Air Jaya pecah dan tenggelam dilokasi kejadian, tepatnya di wilayah perbatasan perairan Malaysia -Indonesia.

Dikabarkan seluruh ABK yang berjumlah 15 orang (semua warga Tanjung Balai) telah diselamatkan oleh perahu nelayan.

Saat berita ini diturunkan, pihak-pihak terkait belum dapat dimintai keterangan.[zf]
Komentar

Tampilkan

Terkini